Kemarau yang berkepanjangan membuat resah sebagian masyarakat dusun satu pengambil desa Sungai harapan, di karenakan, sumur satu – satunya yang menjadi tumpuan masyarakat sudah mulai kering, dan ini tentu saja berdampak buruk bagi masyarakat yang mengkonsumsi air sumur tersebut.
Salah satu warga pengambil yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan, kami masyarakat awam, dari dulu juga terpaksa mengkonsumsi air sumur ini, di karenakan, sistem pelayanan air bersih yang di janjikan tidak pernah sampai kerumah kami, walau anggaran yang sudah di habiskan milyaran rupiah, namun kami tetap juga tidak dapat menikmati air bersih yang di janjikan itu.
Mengenai sistem pelayanan air bersih, banyak dari kalangan masyarakat pengambil yang kecewa, karena sudah begitu banyak biaya yang di gelontorkan, namun hasilnya tidak maksimal, mulai dari tiga tahap proyek PNPM, sampai di bantu lagi dengan dua tahap dana DKTM (Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat) dari hasil tambang, namun hasilnya juga mengecewakan, karena kami sebagai masyarakat biasa, tentunya hanya bisa pasrah dengan kebijakan pemimpin yang ada saat itu, sehingga sistem pelayanan air bersih yang di rencanakan memenuhi kebutuhan masyarakat, cuma hanya dapat di nikmati sebagian saja.
Memang saat ini, air sumur inilah yang kami konsumsi walau kurang baik, karena bergeladak dan keruh, juga warnanya tidak bening, harus di endapkan dulu baru bisa di pergunakan untuk kebutuhan, karena air sumur ini sangat sedikit, dan kamipun harus ngantri secara begiliran untuk mendapatkannya.(yan)