Selingga.com (09/02) Dabo. Nature Is Our Culture sebagai tema besar dari perhelatan Lingga Recycle Carnival pada Sabtu (09/02) di Dabo Singkep tadi, berjalan cukup sukses dengan ditandai membludaknya masyarakat yang ada. Sanggar Megat dari Tanjungpinang dengan mengusung tema hutan, ikut juga meramaikan jalannya carnival yang ada.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan seperti yang kami inginkan. Kita berharap ini akan menjadi even tahunan. Mudah-mudahan apa yang kami tampilkan tadi, bisa berdampak baik dan lebih positif lagi. Pemerintah pun bisa melihat dengan jeli, potensi-potensi yang ada di Kabupaten Lingga ini, salah satunya Carnival yang sedang booming saat ini,” kata Firdaus Madjid kepada pihak media.
Keberhasilan agenda Ceq Conon yang mengusung tema Etnist Chinese, Kelong dan Burung Punai, juga akan berlanjut dengan agenda yang lebih besar dari sebelumnya. Akari Lingga ini akan mengirimkan 4 orang dutanya ke Singapura, untuk mengikuti even Cindai Paradise.
“In Sya Allah pada tanggal 11 Februari 2019 nanti, dari Akari Ceq Conon akan memberangkatkan 4 orang ke Singapura. Pada tanggal 11 Februari 2019 nya, mereka akan tampil disana dalam even Cindai Paradise yang diselenggarakan oleh pihak Singapura sendiri. Dan kami mewakili Indonesia untuk menampilkan kostum-kostum yang spektakuler disana,” kata Penggagas awal Akari Ceq Conon ini.
Singapura juga bukan merupakan detinasi akhir dari penggiat seni kostum ini, negara Paman Sam pun menjadi agenda mereka selanjutnya.
“Alhamdulillah kita sudah berangkat ke even Cindai Paradise, untuk yang ke dua kalinya. In Sya Allah kalau tidak ada halangan, kita bakal dipilih untuk diberangkatkan ke Pasadena Los Angeles USA. Mohon dukungannya untuk itu dari segenap masyatakat Kabupaten Lingga,” terang Firdaus Madjid.
Firdaus pun mengapresiasi segala pihak yang telah ikut membantu untuk mensukseskan Lingga Recycle Carnival.
“Kami berterima kasih dengan masyarakat Dabo, khususnya Kabupaten Lingga dan juga pihak Pemerintah Daerah. Termasuk juga pihak Bandara Dabo, Dishub, PDAM Kabupaten Lingga, PWI dan sponsor lainnya yang telah banyak mendukung acara kami ini,” kata Firdaus Masjid.
Jalannya carnival berhasil juga mencuri perhatian beberapa turis asing. Salah satunya dari Canada.
“Mantap, semuanya berpartisipasi. Dari sekolah, anak-anak, orang dewasa, ini menarik,” kata Brat yang berasal dari Canada ini.
Brat yang sudah tinggal selama 13 tahun di Singapura dan bekerja di MTV Music, mengaku kalau dirinya merasa bangga, ketika tangannya ditarik ketengah jalannya parade, oleh salah seorang peserta carnival saat itu.
“Waktu tangan saya ditarik olah salah satu peserta carnival, saya merasa bangga. Terasa special, padahal saya hanya mau menonton. Harapan kedepannya, acara seperti ini kalau bisa lebih banyak lagi. Dan juga ada petugas pendukung, seperti petugas Pemadam Kebakaran. Dan juga karena ini bertemakan nature, kalau bisa dibuat sedikit natural lah. Kenapa tidak dibuat dari bahan betulan (dari alam langsung – red). Ini masih banyak yang palsu,” kata Brat yang mengaku menyukai suasana Kota Dabo Singkep, dan senang berjalan-jalan di Kota Timah itu.(Im).