Selingga.com (16/11).Menempati lokasi volly ball Desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir pada Minggu (15/11) Paslon dengan nomor urut 1 ini komit terhadap perkembangan olahraga di desa tersebut.
Komitmen tersebut tertuang pada surat pernyataan yang ditanda tangani oleh Ihksan Fansuri selaku calon Bupati Lingga nomor urut 1 untuk membantu kalender tahunan turnamen desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir.Turnamen dua tahunan Kote Cup tersebut akan mendapat kucuran bantuan sebesar Rp. 100.000.000 dari paslon dengan selogan INDAH ini andai mereka terpilih di pilkada nanti nya.
” Saya selaku calon Bupati Lingga siap mendukung apapun kondisi saat ini.Seperti ekonomi kita yang sedang susah sekarang ini.Namun dalam keadaan begini,masyarakat desa Kote masih bisa eksis mengadakan turnamen bola.Apalagi turnamen bola di desa Kote ini merupakan salah satu even yang tertua di Kabupaten Lingga ini.Dan dengan adanya even turnamen bola ini sangat membantu perekonomian masyarakat.Jadi kenapa tidak kita bantu.”Papar Ihksan Fansuri kepada Srlingga.com.
Terkait Pilkada tanggal 09 Desember 2016 nanti,Ikhsan Fansuri yang akrab disapa bang Ican ini pun menambahkan agar masyarakat jangan gampang terprovokasi dan gampang terhasut.
” Terkait pilkada saat ini,saya menyampaikan kepada masyarakat bahwa dengan adanya paslon sebanyak 4 pasang,pilihlah dengan hati nurani.Jangan gampang terprovikasi,jangan gampang terhasut dengan kampanye-kampanye hitam.Jadi pilihlah dengan hati nurani.Itulah tujuannya.Mudah-mudahan bisa memilih nomor 1.”Kata Ican.
Dalam orasi politik di lokasi yang sama,Ican saat itu menitik berat kan permasalahan defisit yang sedang di alami Kabupaten Lingga saat ini.
” Memang dalam 2 tahun belakangan ini keadaan Indonesia kurang baik.Kita mengalami pelemahan ekonomi.Dan ekonomi kita sedang melambat ditambah dengan harga minyak dunia yang menurun membuat pendapatan Nasional berkurang.Dengan berkurangnya pendapatan Nasional,maka berdampak juga buat daerah seperti Kabupaten Lingga ini.Sehingga terjadilah Defisit.Jadi kalau awalnya kita diakhir tahun DPRD kita ketok palu 1 triliun lebih.Ternyata pada tahun berjalan itu yang masuk ke kas daerah kurang dari 1 triliun.Kekurangan dari inilah berimbas kepada penundaan atau pemangkasan kegiatan-kegiatan atau proyek-proyek.Jadi banyak proyek-proyek yang tidak bisa dijalani,gaji-gaji yabg belum di bayar.Ini lah akibat dari kondisi defisit itu.Jadi jangan salah sangka kalau defisit itu salah nya Pemerintah Daerah.Bukan,tapi merupakan kondisi nasional.”Papar Ican mematahkan isu-isu politik yang berkembang mengingat background Ican sebelumnya sebagai Kadis PU di Kabupaten Lingga. (Im).