Awe,"Kami tidak mental toge"

Lingga288 Views
banner 468x60

Selingga.com (18/02) Dabo.Setelah sebelumnya pihak Pemkab Lingga mendapatkan tambahan amunisi tenaga ber-SDM di bidang pertanian yang terdiri dari mahasiswa STPP Malang sebanyak 198 orang ditambah dengan tenaga pendampingnya sebanyak 52 orang,STPP Bogor sebanyak 25 orang,STPP Medan sebanyak 25 orang dan ditambah dengan tenaga dari program pokasi D1 IPB Bogor sebanyak 105 orang,kini langkah Alias Wello semakin mantap untuk melaju pada program yang telah menjadi prioritas pemerintahannya.
Adanya dukungan 3 STPP dengan ditambah Brigade Mahasiswa PKL nya dalam mendukung program pada bidang pertanian tersebut,juga mendapat support dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian pada agenda ” Tanam dan Panen serempak padi dan Jagung ” yang di adakan di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara pada Sabtu (17/02) tadi dengan hadirnya Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional,Dr.Ir.Matsyukur,NS.

Tanam dan Panen serempak padi dan Jagung ” yang di adakan di Desa Sungai Besar

” Kehadiran jumlah SDM yang luar biasa dari Perguruan Tinggi,mahasiswa yang melaksanakan PKN berikut dosen pembimbing nya disini,merupakan satu energi baru yang belum pernah ada di Kabupaten Lingga ini.Masyarakat kita dapat melihat bagaimana dari sisi praktisinya dari sisi keilmuwannya dalam mengawal suksesnya program-program pertanian khususnya di Kabupaten Lingga.”Kata Bupati Lingga Alias Wello dalam pidato nya saat itu.
Di dalam acara tanam dan panen serempak padi dan jagung untuk hamparan kurang lebih 1800 Ha tersebut,Alias Wello juga menekan kan kalau pihak nya tidak bermental toge.
” Tadi malam (Jum’at,16/02) kami berdiskusi,masyarakat kita selalu dengan naluri bisnisnya,semua serba instan.Hari ini dia bekerja,sorenya sudah harus ada hasil.Tidak seperti kultur agraris,hari ini kita memulai,3 bulan mendatang kita baru panen.Atau hari ini kita semai,3 hari kita panen,yaitu toge pak.Jadi kami tidak mental toge.Jadi sekarang kita coba pacu masyarakat kita dan memotivasi masyarakat bahwa ini adalah investasi.”Kata Awe.
Tanam dan Panen serempak padi dan Jagung ” yang di adakan di Desa Sungai Besar

Sementara itu dari pihak Kementerian Pertanian RI Matsyukur,dalam penyampainnya mengatakan kalau keinginan Lingga dalam mencukupi kebutuhan pangannya sangat lah memungkinkan.
” Jadi keinginan Lingga supaya mencukupi pangannya sendiri,sangat lah mungkin.Bapak Menteri Pertanian selalu menyampaikan ke kita,kalau tidak ada yang tidak mungkin,tidak ada yang tidak bisa.Yang ada itu hanya sulit,dan itu tantangannya.Saya berharap bahwa kebutuhan 102 ribu penduduk Kabupaten Lingga,kalau 1 tahunnya makan 124 kg beras,itu hanya diperlukan 12.000 ton pertahun.”Kata Matsyukur.
Matsyukur juga menambahkan kalau pihaknya tetap berkomitmen dalam mendukung Lingga sebagai lumbung pangan.
Tanam dan Panen serempak padi dan Jagung ” yang di adakan di Desa Sungai Besar

” Komitmen kami di pertanian untuk mendukung Lingga sebagai lumbung pangan,paling tidak untuk mencukupi kebutuhan sendiri.Kalau 1 hektar 4 ton gabah saja,kemudian dijadikan beras,itu berarti kira-kira 2,4 ton beras.Satu tahun bisa 2 X panen,itu sudah 4,8 ton.Itu hanya diperlukan 2.600 Ha.Dan saya dapat informasi bahwa potensi disini ada 10.000 Ha.Jadi ada potensi tidak hanya kebutuhan panen Lingga saja,tetapi juga bisa ada potensi untuk eksport ke negara lain.”Kata Matsyukur.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Lestarikan Alam, Kwarran Gerakan Pramuka Singkep Selatan Gelar "Kemah Hijau"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *