Selingga.com – (03/09). Pesantren sebagai salah satu lembaga pembinaan akhlak dan budi pekerti hendaknya harus tetap eksis di tengah-tengah masyarakat, disamping lembaga pendidikan lainnya. Nilai-nilai agamis yang terkandung di dalamnya menjadi tameng terhadap sisi negatif yang di timbul dari kemajuan teknologi informasi sekarang ini. Pondok Pesantren Tahfids Baitul Qur’an yang berada di jl. Merak II Kampung Telex RT 003, RW 004 Desa Tanjung Harapan Kecamatan Singkep telah turut menciptakan generasi yang islami. Hal tersebut nampak dalam acara Milad ke-3 tadu dengan mewisudakan santri-santri nya.Dari jumlah keseluruhan santri yang mencapai 252 santri, tahun ke 3 berdiri nya pesantren ini berhasil menciptakan 2 orang santri yang hafiz Alqur’an sebanyak 30 juz.
Muhammad Nizar selaku guru dan Kepala Pesantren Tahfids Baitul Qur’an ini mengatakan kalau target untuk 3 tahun dalam proses nyantri, sudah bisa hafiz Al-Qur’an sebanyak 30 juz.
” Dalam milad Pesantren Tahfids Baitul Qur-an yang ke-3 ini, kita mewisudakan santri sebanyak 35 santri. Dari 35 orang santri ini,yang Hafiz Al-Qur’an sebanyak 30 juz ada 2 orang, untuk 5 juz ada 3 orang, dan sisanya sebanyak 30 orang santri untuk Hafiz 1 juz. Untuk 2 orang santri yang diwisuda dengan Hafiz Al-Qur’an sebanyak 30 juz adalah anak kita Muhammad Pajri dari desa Sedamai, dan Dewi Safitri dari desa Bakong, usia 15 tahun. Untuk biaya santri yang mondok disini adalah dengan biaya sendiri. Kalau perhatian dari Pemerintah Daerah, Alhamdulillah ada beberapa, memang tidak banyak. Dan kalau untuk tenaga pendidik, ada dari luar sebanyak 3 orang, ditambah saya dan istri, juga di bantu oleh santri-santri yang sudah besar sebanyak 5 orang. Jadi ada 10 tenaga pendidik di sini. Alhamdulillah untuk MTQ tingkat Kabupaten Lingga tahun ini pada cabang hapalan 5 juz,dua-dua nya santri kita menempati posisi juara pertama dan mendapatkan hadiah Umroh.” Papar lulusan Pasca Sarjana Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta ini kepada awak media disela-sela acara milad ke-3 Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Qur’an itu.
Nilai positif dari keberadaan pondok pesantren Tahfiz Baitul Qur’an bagi lingkungan sekitarnya disampaikan juga oleh Sahari,selaku Ketua Panitia Milad ke-3 malam itu di lokasi acara.
” Untuk milad ke-3 ponsok Pesantren Tahfiz Baitul Qur’an ini memang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Karena tahun ke-3 ini, sudah ada santri yang hapal Al-Qur’an sebanyak 30 juz. Ada 2 orang santri. Kemudian hal yang terpenting nya adalah pengaruh keberadaan pesantren ini terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya. Terutama yang nampak adalah dengan keberadaan anak-anak, kaum remaja yang meramai masjid-masjid di sini.” Kata Sahari.(Im)