Selingga.com (16/10) Tanjung Harapan. BUMdes Amanah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga melakukan pengembangan industri kreatif dengan menggelar pelatihan proses penciptaan kain bermotif tumbuhan dari tanaman asli. Kegiatan yang digelar pada Sabtu (15/10) lalu di lokasi Atap Daun, Desa Tanjung Harapan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratusholiha. Dengan digelarnya Pelatihan Eco Print tersebut, Maratusholiha mengatakan kalau kegiatan itu harus didukung oleh pemerintah yang ada.
“Saya sangat merasa bangga, sangat luar biasa, ini merupakan suatu terobosan baru yang dilakukan oleh anak muda kita, Bang Wendy. Ini tentunya harus didorong oleh pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa karena saya yakin kalau ini dikerjakan serius dan sungguh-sungguh, bisa menjadikan potensi ekonomi daerah kita yang sangat luar biasa tentunya,” kata Maratusholiha.
Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga ini menambahkan kalau dukungan dapat juga diberikan dengan cara penganggaran nantinya.
“Dukungan pemda tentunya melalui penganggaran. Insya Allah saya akan berkoordinasi dengan bupati kita, untuk selanjutnya kita akan buat suatu kegiatan atau bagaimana nanti melalui Dekranasda Kabupaten Lingga,” kata Maratusholiha.
Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga ini juga meyakini kegiatan industri kreatif tersebut akan berhasil asal dilakukan dengan sungguh-sungguh.
“Saya yakin, kalau 100 persen tidak boleh pula, tetapi 80 persen ke atas. Kenapa? Karena saya melihat dari Bang Wendy itu sendiri, seriusnya luar biasa. Dari kawan-kawan beliau juga sangat semangat. Sehingga insya Allah saya yakin ini akan berhasil,” kata Maratusholiha.
Disinggung apakah keberadaan Eco Print akan menggantikan Batik Lingga nantinya, Maratusholiha mengatakan kalau dari pihak Dekranasda Kabupaten Lingga tetap memfokuskan kepada Batik Lingga yang sebelumnya telah dipatenkan.
“Tentu saja tidak. Makanya saya bilang tadi, leader untuk Batik Eco Print tadi adalah dari BUMdes Tanjung Harapan, sementara kami dari Dekranasda Kabupaten Lingga tentu akan lebih fokus untuk di Batik Lingga yang sudah kita patenkan sebanyak 21 motif sebelumnya,” kata Maratusholiha. (Im).
