Selingga.com (15/06) Dabo.Suara takbir yang “meluluh-lantakan” rasa kebahagian dalam menyambut datangnya 1 Sayawal 1439 H,terdengar sayu dari tengah laut Desa Suak Buaya pada Kamis malam (14/06) tadi.Puluhan pompong-pompong nelayan yang dipenuhi dengan lampu-lampu hias,menjadi pemandangan yang menarik saat itu.
Suasana malam takbiran yang jarang kita jumpai tersebut,merupakan terobosan “kearifan lokal” dari pihak Desa Suak Buaya dan juga sudah menjadi tradisi tahunan sebelumnya.
“Dalam rangka menyambut malam 1 syawal 1439 H ini, masyarakat Desa Suak Buaya,melaksanakan takbiran di laut dengan menggunakan pompong.Ini merupakan bentuk kearifan lokal yang ada di Desa Suak Buaya dan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.” Kata Sardi selaku Kepala Desa Suak Buaya kepada Selingga.com melalui pesan elektronik pada Jum’at (15/06) tadi.
Untuk tetap menjaga dan meningkatkan tradisi yang ada,Sardi mengatakan kalau pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk kegiatan tahunan tersebut.
“Tahun ini guna meningkatkatkan lagi motivasi masyarakat dalam memeriahkan malam takbiran tersebut, Pemerintah Desa Suak Buaya telah menyiapkan anggaran untuk itu,berupa hadiah tropi dan uang pembinaan bagi pompong masyarakat yang dinilai terbaik.” Kata Kepala Desa Suak Buaya Kecamatan Kepulauan Posek Kabupaten Lingga ini.
Sardi juga menambahkan kalau rute yang dilalui oleh pompong-pompong yang sudah “berhias cantik iniâ€,melewati setiap pulau-pulau yang ada di dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Posek.(Im).