Selingga.com (04/06) Dabo. Beberapa lokasi telah ditinjau untuk dijadikan tempat karantina mandiri bagi orang yang telah ditetapkan statusnya sebagai OTG , setelah sebelumnya salah seorang warga Lingga meninggal dunia dan ditetapkan terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu lokasi yang kemungkinan dipilih, adalah penginapan Hans yang berada di sekitar RT 02, RW 10, Sekop Darat, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Terkait hal tersebut, diadakan sosialisasi kepada perangkat RT, RW, dan tokoh masyarakat yang berada sekitar lokasi penginapan tersebut, pada Kamis (04/06) tadi, di ruang pertemuan Sapta Pesona, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
“Inilah yang kita bangun komunikasi kepada masyarakat. Kita mencari beberapa titik untuk lokasi karantina. Seandainya Hotel Hans terpilih juga, masyarakat kita harus menerima dahulu, jangan memvonis dulu ini akan berdampak. Kita lihat dulu realisasi dari tim yang ada, untuk menjaga, memberikan safety kepada masyarakat yang ada di seputaran itu. Mudah-mudahan tidak ada yang akan terjangkit. Mudah-mudahan kita tetap negatif, itu harapan dan doa saya untuk masyarakat Kecamatan Singkep pada khususnya dan Kabupaten Lingga pada umumnya. Kita berharap tetap berada di zona hijau. Harapan kita itu,” kata Plt Camat Singkep, Agustiar.
Agustiar mengatakan kalau terkait lokasi untuk digunakan sebagai karantina mandiri, pihaknya hanya membantu mencarikan tempatnya.
“Kecamatan hanya diminta untuk mencarikan tempat. Jadi kita temukan tempatnya, pertama di Todak, miliknya Bapak Aseng. Beliau siap tempatnya untuk digunakan, namun untuk fasilitas listrik dan air bersih, tidak tersedia di sana. Inilah ( penginapan Hans-red) yang siap. Namun kita tidak mengabaikan juga masyarakat kita yang ada di sekitar situ. Kita perlu perhatikan juga,” jelas Agustiar.
Agustiar juga mengaku, kalau sosialisasi hari itu, belum mendapatkan kata kesepakatan dengan beberapa perwakilan warga.
“Ya, ini akan kita kembalikan ke Tim Gugus Covid dibawah naungan Bapak Bupati Lingga selaku ketua tim, untuk mengambil keputusan akhirnya. Kami selaku camat, lurah, hanya mensosialisasikan dulu kepada warga. Saya selaku Plt Camat Singkep, tentunya memperhatikan dan mempertimbangkan masyarakat saya yang ada di sekitar situ. Tapi dalam hal inikan, baru mensosialisasikan dulu, supaya perangkat RT, RW, dan tokoh masyarakat, menyampaikan kepada masyarakat yang ada di sekitar itu, apa yang akan dilakukan Dinas Kesehatan, sesuai dengan protokol yang ada. Apakah nantinya ada pembersihan, penyemprotan setiap harinya atau dalam beberapa hari,” papar Agustiar.
Terakhir, Agustiar menambahkan, kalau penginapan Hans dinilai tidak layak, pihaknya akan berusaha memberikan lokasi alternatif lainnya. Namun semuanya ditentukan oleh tim penilai yang ada.
“Kalau memang ini dinilai tidak layak, kita akan berusaha ke tempat lain. Itu nantinya tim penilailah yang akan menentukan. Tetapi secara kesiapan fasilitas, ini sudah ada 22 kamar untuk tempat karantinanya, tinggal menseterilkan tempatnya lagi,” kata Agustiar, kepada pihak media. (Im).