Disbud Lingga "berburu" benda cagar budaya di Dabo

Lingga380 Views
banner 468x60

Selingga.com (14/12) Dabo.Meski keberadaan pusat kerajaan sebelumnya di jantung kota Daik,namun dalam proses pengumpulan barang-barang cagar budaya,Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga mengaku kalau pihaknya lebih banyak mendapatkannya di Dabo Singkep.Hal ini disampaikan oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Lingga M.Ishak kepada media,setelah selesai mengadakan silaturrahmi dengan calon-calon penghibah benda-benda cagar budaya atau barang-barang yang diduga sebagai barang cagar budaya yang diadakan di Gedung Sanggar Praja Dabo Singkep pada Jum’at (14/12/2018) tadi.
“Ternyata dalam perjalanan kami mengumpulkan barang-barang cagar budaya dari pihak kesultanan,dalam pengembangan terakhir ini,kami bahkan lebih banyak dapatnya disini.Karena masyarakat Dabo ini,banyak juga yang berasal dari Daik dan tinggal di sini.Itu juga terjadi setelah dihapusnya masa kesultanan yang ada.Selain itu juga dengan adanya pembukaan tambang timah disini”,kata M.Ishak kepada pihak media saat itu.
Dalam langkah mengumpulkan barang-barang yang termasuk dalam kategori cagar budaya tersebut,M.Ishak mengatakan kalau banyak juga barang-barang yang telah dijual kepihak lain.

Silaturrahmi dengan calon-calon penghibah benda-benda cagar budaya atau barang-barang yang diduga sebagai barang cagar budaya yang diadakan di Gedung Sanggar Praja Dabo Singkep pada Jum’at (14/12/2018)

” Kendala yang kita hadapi,barang-barang dalam kategori cagar budaya tersebut ada juga yang sudah terjual,sudah berpindah tangan.Namun bisa juga kita buat replikanya.Atau kalau seperti mangkok timah,mungkin kita bisa menghubungi pihak Karimun atau Bangka.Karena yang tersisa di sini kan hanya tinggal 3 buah saja,”kata Kadisbud Kabupaten Lingga ini.
Selain tentang keberadaan barang-barang cagar budaya pada masa penambangan timah,M.Ishak juga menegaskan kalau timah telah memberikan kontribusi yang besar.Bukan saja terhadap negara,tetapi juga berimbas kepada negara luar.
“Saya perlu mengumpulkan bukti-bukti bahwa Dabo ini,timah kita ini telah memberikan kontribusi yang besar kepada negara.Kalau dulu,bukan saja memberikan kontribusi yang besar kepada negara,juga kepada pihak Johor,Pahang pada zaman kesultanan.Bukti-bukti ini jangan diabaikan.Apabila kita sudah mengumpulkan bukti-bukti sejarah,orang-orang itu pasti datang.Sudut parawisata itulah yang kita kehendaki.Tidak hanya untuk menikmati alam,tetapi juga sejarah,”papar M.Ishak.
Sebelumnya dihadapan calon-calon penghibah barang-barang cagar budaya,M.Ishak mengatakan kalau Kabupaten Lingga merupakan satu-satunya kabupaten yang telah mempunyai tim ahli cagar budaya.
“Bangunan yang telah berumur 50 tahun keatas,dianggap cagar budaya.Untuk mendudukan cagar budaya kabupaten,cagar budaya provinsi,cagar budaya pusat,itu ada tim ahli cagar budayanya.Dan Alhamdulillah satu-satunya kabupaten yang telah mempunyai tim ahli cagar budayanya tersebut,adalah Kabupaten Lingga,” terang M.Ishak.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Dua belas puisi dalam Suara Pemuda Satu diterbitkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *