Selingga.com (10/03) Dabo. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Lingga menggelar Bazar Sembako Murah. Untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Bertempat di Halaman Gedung Unit Metrologi Legal (UML), di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Senin (10/3/2025), pagi.
Kegiatan yang berlangsung ini merupakan kolaborasi antara Disperindagkop-UKM dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), serta pelaku usaha seperti Mega Glory, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah dan Politeknik Lingga.
Bazar Sembako Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kabupaten Lingga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang memadati lokasi bazar sejak pagi. Berbagai macam sembako seperti Beras, Gula, Minyak Goreng, dan Telur dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Kabid Perdagangan Disperindagkop-UKM Lingga, Razwin Abdulah mengungkapkan, bahwa selama 2 hari mengadakan pasar murah mandiri istilahnya, yaitu inisiatif dari Pemerintah daerah Kabupaten Lingga yang bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan dari pelaku usaha seperti Mega Glory dan lainnya, serta mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah dan Politeknik Lingga.
Tujuan dari kegiatan bazar sembako murah ini, jelas Razwin, untuk menyediakan produk ataupun kebutuhan pokok yang kualitas terjamin dengan harga yang terjangkau, adapun bahan pokok yang di pasarkan seperti, Beras 2 Ton, Tepung 500 Kilogram, Minyak Kita 500 liter, Gula 500 Kilogram, dan Telur 3000 butir.
“Insha Allah harga-harga bahan pokok yang dijual pada pagi hari ini dibawah harga pasar,” kata Razwin ketika ditemui pada kegiatan pasar murah.
Untuk produk-produk tertentu, lanjut Razwin, seperti Beras dan Telur jika kehabisan stok mungkin nanti akan dicoba kejar lagi. Tapi kalau untuk Minyak dan sebagainya mungkin agak terbatas stoknya, karena di datangkan dari Tanjungpinang sehingga volumenya terbatas.
“Jadi untuk minyak kita pun membatasi yang mau membelinya maksimal 4 atau 5 lah, meski dibatasi namun tidak ekstrem maksudnya kita beri himbauan saja karena biar dapat terbagi rata, tapi untuk produk yang lain itu bebas,” terang Razwin.
Kegiatan pasar murah ini, tambah Razwin, di agenda kan selama 2 hari, untuk kelanjutannya belum diketahui, mungkin nanti ada OPD lain yang menindaklanjuti. Namun kalau Disperindagkop sementara ini hanya 2 hari saja dulu, mudah-mudahan adalah nanti kolaborasi dengan OPD atau pun instansi lain.
“Kami berharap masyarakat dapat terbantu dengan adanya pasar murah ini, setidaknya kami menunjukkan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, saat kondisi ekonomi atau pun daya beli yang agak sedikit berat, kami menawarkan harga-harga yang terjangkau,” tutupnya.(red)