Selingga.com (15/03) Dabo. Bagi pegawai negeri sipil dan PTT Lingga yang selama ini tutup Mata-tutup telinga tentang segala bentuk kedisiplinan,sekarang ini telah disediakan tiket dari Bupati dan Wakil Bupati Lingga untuk masuk ke gerbong pemecatan.
Nampak nya “pemecatan” terhadap PNS dan PTT ini tidak main-main,dan telah melalui suatu proses dalam bentuk rapat kordinasi dengan pihak BKD Lingga,Staf Khusus,dan beberapa SKPD yang ada di Pemerintahan Awe-Nizar ini. Hal tersebut dinyatakan secara gamlang oleh Bupati Lingga Alias Wello dihadapan Kepala Desa,Lurah,Camat di Pagoda Dabo pada Selasa (15/03) tadi.
” Kita sudah mulai dalam penegakan disiplin. Kita sudah memantau dilapangan. Kita pun nantinya tidak akan main-main dengan persoalan disiplin. Semalam (Senin 14/03) kita mengadakan rapat kordinasi dengan pihak BKD Lingga,Staf Khusus,dan beberapa SKPD dalam hal mensukseskan gerakan disiplin ini. Kita tidak main-main,dan itu sudah masuk dalam agenda saya. Insya Allah dalam minggu ini sudah tertanda-tangani dan kita akan memberikan sanksi yang keras kepada pegawai yang tidak disiplin. Itu tidak tanggung-tanggung jumlah nya.Semalam (14/03) itu ada 12 orang dalam bentuk pemecatan. Ini ada yang PNS dan ada juga yang PTT. Dua belas orang ini mungkin nantinya akan bertambah. Dan kita tinggal siapkan SK nya.Kalau hari ini saya tidak ke Tanjung Pinang,hari ini juga saya tanda-tangani (SK Pemecatan).Ini betul-betul tidak main-main.Semalam pun orang sibuk diskusi macam-macam dengan beberapa dalih.Ada yang mengemukakan unsur kemanusiaan,dan ada juga yang Mau memberikan toleransi.Dan saya jawab “tidak ada lagi” (toleransi).Kita tidak main-main dengan disiplin pegawai.Ada yang menyatakan bagaimana dengan periuk nasi mereka,bagaimana dengan anak-anak nya,saya jawab “ini resiko”.Karena saya pun kalau bersalah pada saat itu,saya pun pasti diambil (oleh pihak berwajib),pasti habis,saya bilang begitu.Saya pun kalau merasa tidak mampu,saya akan mengundurkan diri.Ini ada orang (PNS) yang main-main sampai 1 tahun tidak masuk.Sudah di Kasi peringatan dan sebagainya.Kalau masih tidak mempan juga,seperti waktu dulu-dulu (Pemerintahan sebelumnya) yang masih dikasi toleransi,kalau pada masa saya akan saya katakan tidak (untuk memberikan toleransi).Sekarang ini kita sudah ambil langkah tegas,kita “PECAT”.Kemudian masuk lagi laporan bahwa banyak juga guru-guru dan tenaga kesehatan juga ada masuk masa pembinaan.Dan jumlah nya puluhan orang.Jadi pembinaan itu sudah diujung tanduk.Itu yang akan menambah gerbong pemecatan.”Kata Alias Wello.
Bupati Lingga ini pun menambahkan kalau ketegasan yang diambil bukan berdasarkan suka Atau tidak suka.
” Saya harus menyampaikan ini dan terbuka.Karena apa? biar dijadikan pembelajaran dan kalau tidak diberi shock therapy seperti ini,kita akan berat kedepannya. Kita boleh bergurau,kita boleh santai-santai,tetapi jangan lupakan tanggung-jawab. Karena ini yang terbaik.Ini pun bukan berdasarkan suka Atau tidak suka. Apalagi yang lebih ekstrem nya kita katakan “ini orang Alias Wello,ini bukan”.Tetapi ini adalah penuh dengan pertimbangan yang tajam.Cuma selama ini tidak ada ketegasan. Saya mengatakan betul-betul semalam itu,”ini betul-betul sudah melakukan proses pembinaan,tahapan-tahapan”.Kalau sudah terpenuhi itu,tidak ada began bagi saya,saya akan tanda tangan (SK pemecatan). Dan semalam itu juga telah dibentuk 1 Tim lagi.Tim SKPD dan Tim pemeriksa untuk mengkaji tentang sanksi-sanksi berupa pembinaan. Dan itu sudah final.Dan saya tahu ini bukan gampang dalam memberikan keputusan tersebut.Semalam pun ada orang yang diluar Lingkungan kita (Pemkab Lingga),yang punya kerabat dia,maaf,ada yang punya saudara di instansi vertikal. Yang bukan orang-orang kecil,kita tidak ada (terpengaruh).Tidak ada.Saya dan Pak Nizar sudah mantap hati,kita harus lakukan ini.Dan ini dalam rangka memberikan pembelajaran untuk peningkatan disiplin kerja.”Kata Awe.(Im)