"Garang" di Pentas, "Musisi Timah" Sumbangkan Sebagian Hadiah ke Pesantren

Lingga236 Views
banner 468x60

Selingga.com (25/11) Dabo. Tampil “garang” dengan permainan alat musik dan lengkingan vokal di atas pentas, grup band “Musisi Timah” masih mampu menampilkan sisi lain, di luar panggung. Dengan didampingi sekretaris KNPI Kabupaten Lingga, Fikrizal,Wendi dan Rival Valentinov, perwakilan dari “Musisi Timah”, Ali Syahbana dan Ardiansyah menyempatkan mengunjungi Pesantren Tahfidz Baitul Quran yang berada di Telek, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, pada Senin (25/11) tadi.
Kedatangan “diam-diam” pemusik dari Karimun ini buat menunaikan niat mereka untuk memberikan sumbangan dari sebagian hadiah yang diperoleh sebagai pemenang pertama pada Festival Gebyar Pemuda yang dilaksanakan baru-baru ini.

Perwakilan Grup band “Musisi Timah” didampingi sekretaris KNPI Kabupaten Lingga, Fikrizal,Wendi dan Rival Valentinov mengunjungi Pesantren Tahfidz Baitul Quran yang berada di Telek, Dabo Singkep

“Jadi, ini niat kawan-kawan dari “Musisi Timah” yang kebetulan sebelumnya mendapatkan juara I dalam even Festival Gebyar Pemuda dalam menyambut HUT ke-16 Kabupaten Lingga. Jadi, niat kawan-kawan, sebagian yang didapatkan dari festival tersebut disumbangkan ke Pesantren Tahfidz Baitul Quran ini,” kata Ali Syahbana.
Ali syahbana berharap, apa yang telah mereka berikan bisa menjadi suatu keberkahan bersama.
“Mudah-mudahan ke depannya kami berharap keberkahan bagi kita semua, termasuk panitia dan Kabupaten Lingga yang semoga semakin maju, sukses, dan jaya selalu,” harap Ali.
Perwakilan Grup band “Musisi Timah” didampingi sekretaris KNPI Kabupaten Lingga, Fikrizal,Wendi dan Rival Valentinov mengunjungi Pesantren Tahfidz Baitul Quran yang berada di Telek, Dabo Singkep

Sementara itu, pihak pesantren yang saat itu diwakili oleh Kholifah, istri dari pimpinan Pesantren Tahfidz Baitul Quran, Ustad Nizar, menyambut niat baik dari “Musisi Timah” tersebut.
“Kami dari Pesantren Tahfidz Baitul Quran, mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak “Musisi Timah” dari Karimun ini, atas niat bapak-bapak semua untuk menyumbangkan rezekinya di tempat kami ini. In Saa Allah, ini menjadi amanah bagi kami dan akan kami salurkan untuk para penghafal al-Quran di sini dan kita berdoa semoga dari hafalan anak-anak yang mengaji di sini mengalir ke bapak-bapak yang sudah menyedekahkan rezekinya,” kata Kholifah.
Kholifah juga menjelaskan bahwa sampai saat ini, terdapat 554 santri yang belajar di pondok pesantren tersebut.
“Untuk yang tinggal di sini ada 230 santri dan yang pulang-pergi ada 274. Jadi, total seluruhnya ada 554 santri. Untuk tenaga pengajar di sini ada beberapa divisi, ada yang bagian asrama, ada yang bagian kurikulum pondoknya, ada yang kurikulum SMA, dan ada yang kurikulum nonmukim tadi. Semuanya berjumlah 54 orang untuk tenaga kependidikan,” jelas Kholifah.
Perwakilan Grup band “Musisi Timah” memberikan sumbangan dari sebagian hadiah juara di Festival Gebyar Pemuda

Disinggung kendala yang ada, istri ustad Nizar ini mengatakan kalau mereka masih mengandalkan swadaya dan infak dari jamaah untuk melakukan pembangunan di pesantren tersebut.
“Di sini kendala kita, fasilitas. Karena kita di sini swadaya, jadi untuk pembangunan kita memang mengandalkan swadaya dan infak dari jamaah. Kita belum ada donatur tetap, sehingga kita membangun sesuai dengan kemampuan. Alhamdulillah sampai kini, sudah tahun ke-7 berjalan pesantren kita. Sudah meluluskan yang hafal 30 juz, sebanyak 19 santri. Alhamdulillah, sudah 19 anak daerah kita yang hafal al-Quran, di tempat sendiri, tidak harus keluar dari pondok kita. Alhamdulillah,” jawab Kholifah. (Im).

banner 325x300
Baca juga :   Remaja Suka Azan Itu, Masih Hilang Di Laut Todak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *