Ghani Atan Leman lihat "Rumah Produksi belum layak",berharap APBD murni dibangun yang layak

Lingga268 Views
banner 468x60

Selingga.com (05/09) Dabo.Dinas Tenaga Kerja,Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian Kabupaten Lingga melalui Rumah Produksi nya,telah menelurkan beberapa design dan hasil produksi dengan bahan baku tempurung,batang kelapa serta beberapa jenis kayu lainnya.
” Sudah 2 bulan lewat lah.Kita ada 8 orang.Ini merupakan Rumah Produksi dari Kantor Industri.Ini Rumah Produksi Industri Kreatif nya.Untuk sementara ini (yang mengerjakan-red),pegawai,PTT dan THL.Untuk sementara ini,saya dan kawan-kawan sudah buat design sekitar 6 design.Itu khusus untuk tempurung.Untuk kedepannya mungkin kami lebih menjurus ke kebaya sama tempat sirih.” Kata M.Valentinus Nurul Iman,salah satu pegawai yang ada di Rumah Produksi saat itu kepada Selingga.com pada Rabu (05/09) tadi di Dabo.
M.Valentinus Nurul Iman juga mengatakan kalau pihaknya masih terkendala dengan peralatan kerja yang ada.

M.Valentinus Nurul Iman

“Kalau kendala,pertamanya peralatan,kurang lengkaplah.Tetapi masih boleh dibilang lengkaplah.Kalau dapat lebih lengkap lagi lah,seperti mesin bubut.Lebih sempurna.Kalau untuk material,pada dasarnya kita menggunakan material tempurung,sabut kelapa,batang kelapa.Kalau untuk bahan baku (yang lainnya-red),pohon-pohon yang dibuang orang,kita beli.Atau yang mau dibakar,kita ambil.” Terang M.Valentinus Nurul Iman menambahkan.
Dihari yang sama,Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lingga yang membidangi Industri dan Perdagangan,Abdul Ghani Atan Leman,dalam kesempatan yang ada saat melakukan kunjungan ke Rumah Produksi tersebut,menilai kalau ruangan yang ada untuk aktifitas tersebut masih belum begitu layak.
“Kalau saya melihat dari kondisi sekarang,pertamanya ini ruang produksi,kalau kita lihat tempat ini tidak layak.Jadi kita harapkan,kawan-kawan yang sudah melakukan aktifitas kerja dengan kondisi yang katakanlah sangat minimal sekali.Kita harapkan kedepannya Pemerintah memang harus menyediakan ruangan yang sesuai dan peralatan yang mencukupi.Dan yang ketiganya,mereka yang ada disini,kalau perlu dibina lagi.Sekitar sebulan lah untuk dibina lagi.Artinya kegiatan yang ada sekarang ini kan sudah nampak,biarpun masih minim skill,tapi sudah nampak hasilnya.” Kata Ghani Atan Leman.
Proses produksi kerajinan di rumah produksi

Untuk itu juga,politisi dari Partai Demokrat ini mengharapkan dari APBD murni nanti nya,bisa terbangun untuk ruangan produksi yang lebih memadai lagi.
“Kalau ini,kita lihatlah kondisi sekarang ini,ruang kantor disini penuh dengan debu yang luar biasa.Kita harap APBD murni ini bagi saya,sudah ada bangunan yang selesai untuk tempat mereka produksi.Yang jelasnya nyata,kenapa tidak kita manfaatkan ini.” Tambah Wakil Ketua Komisi II ini kepada Selingga.com sambil memperhatikan proses pengerjaan kerajinan yang ada.
Terkait pemasaran pasca produksi,Ghani juga cukup optimis kalau bisa dilakukan dengan jalan membuka mitra kerja dengan pengusaha-pengusaha yang berada diluar daerah Lingga,ketika disinggung hal tersebut.
Hasil kerajinan yang dibuat dirumah produksi

“Masalah pasar,memang kita harus punya banyak jaringan.Baik didalam negeri,maupun diluar negeri.Sebenarnya letak kelemahan kita selama ini,kekhawatiran kita terhadap hasil produksi yang akan dijual.Tetapi sebenarnya kitakan bisa kerja sama atau bermitra denagn pengusaha-pengusaha luar.Tetapi saya punya keyakinan,kita tidak usah khawatir untuk ini.Dan juga bahan baku yang kita miliki,banyak dijumpai didaerah kita.” Kata Ghani Atan Leman.
Ghani juga sebelumnya mengatakan kalau untuk tenaga yang ada,sedapatnya diadakan pelatihan lagi.Dan pihak Pemkab Lingga agar dapat menampung hasil dari produksi yang dihasilkan.
“Mereka yang sudah ada didalam sini,katakanlah THL atau PTT,mereka kita minta untuk menambahkan ilmu nya ke luar.Dan nanti akan kita kasi kesempatan kepada anak-anak kita di Lingga yang putus sekolah,untuk diberi pelatihan disini.Setelah itu kita harapkan Pemda bisa menampung dari hasil yang mereka kerjakan.Ilmu yang mereka pelajari disini,nanti kita kasi ilmu untuk anak-anak kita dan mereka sudah ada kepandaian.” Papar Wakil Ketua Komisi II ini kepada pihak media.
Saat ini beberapa kerajinan telah selesai dibuat.Salah satu nya nampan yang terbuat dari bahan pohon kelapa,gantungan kunci dengan bahan baku resen,miniatur mangkok timah,lampu hias,pinggan,meja dan beberapa hasil kerjainan lainnya.(Im)

banner 325x300
Baca juga :   Beracun atau tidak,rumput di Pulau Bakung akan dianalisa Tim dari UGM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *