HPI di hujani puluhan puisi,RBB Rumahitam banjir seniman

Kepri303 Views
banner 468x60

Selingga.com (24/07) Batam.Laman Kata Rumahitam Sekupang Batam pada Sabtu Malam (22/07) tadi,bagaikan mau pecah tak kala puluhan puisi tumpah diatas panggung berukuran 2×2 meter yang berada di markas RBB Rumahitam tersebut.
Mengambil tema “Melawan Dengan Kalam”,Hari Puisi Indonesia yang digelar dengan nuansa kesederhanaan itu,tidak mampu untuk menyimpan kemeriahan jalan nya acara yang di mulai dari pukul 19.30 wib itu dan di buka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tarmizi
Tarmizi

” Peristiwa malam hari ini adalah karena kita semua.Bukan karena saya,bukan karena Sudirman (Sudirman El Batamy-red).Tetapi karena kita semua,karena kita cinta Indonesia,kita cinta puisi.Melawan dengan kalam,arti nya kita melawan diri sendiri.Melawan ketidak benaran dan bagaimana kita memulai kebenaran itu dari diri sendiri.Melawan ketidak jujuran itu sendiri.Kita berusaha melawan dengan kalam.Kita tidak mau perang,kita tidak mau ribut.Kita melawan dengan kalam.Sila tafsir,yang jelas nya hari-hari kita dihadapkan dengan perkara-perkara yang saya kira sangat-sangat banyak sekali yang bertentangan dengan hal-hal ekhwal kemanusiaan.Dan kita melawan itu dengan kalam.”Kata President RBB Rumahitam Tarmizi dalam penyampaian nya malam itu.
Jepi Chandra
Jepi Chandra

Hadir juga malam itu Senator DPD-RI Hardi S Hood yang menyempatkan diri membawa puisi “Panggil Aku Melayu.Drs Nyat Kadir selaku Anggota DPR-RI pun mengimbangi Hardi S Hood,dengan tampil melalui Gurindam 12 milik Raja Ali Haji.Belum cukup sampai disitu,Kadis Parawisata Provinsi Kepri Drs.Buralimar pun mengambil posisi diatas panggung dengan membawakan puisi dengan memainkan alat musik gitar.
IMG_1243
Tidak hanya Buralimar dengan alat musik dalam puisi nya,Cg Carmin selaku seniman dari Singapura,mampu memukau yang hadir dengan puisi yang dikolaborasi dengan permainan uquelele nya.Seniman dari Negeri Tumasik ini merasa kegiatan yang ada merupakan proses pembangunan Kebudayaan yang berkisar pada puisi.
Rahmanidar
Rahmanidar

Laka Amun Mama yang didaulat tampil perdana,membawakan puisi ” Aku Indonesia” nya.Selain penyair Laka,tampil juga Rismaria T Qultom,Wiwiet Elviana Amar,Fayentia,Saverius Moa,Esal Danovan,Rizki Aulia Ananda,Limawan Vihien,RD Paschal,Fanny Manik,Alim Sani,Henny Amara,Damarati Sabda,Rahayu Sagita,Ihsan,Chan Parasay yang malam itu didampingi oleh petikan gitar Prasetyo,Monalisa Hamzah,Santi,Taufik Nur Muntasir dan Muhammad Nur.Tidak ketinggalan juga Bunda Rahmanidar Syafei Putri,Jepi Chandra dan juga pemilik puisi “Lelaki Pemungut Dusta” Tarmizi Rumahitam dan Alang Dilaut.
IMG_1240
Ketika disingung tentang perkembangan puisi di Batam,Tarmizi Rumahitam mengatakan kalau perkembangan yang ada sangat luar biasa.
IMG_1238
” Pertamanya tentu ini suatu yang surprise sekali.Dan sudah kali ke-5 HPI itu dirayakan.Dan 4 tahun sebelumnya,kita tidak bisa berbuat apa-apa.Dan tahun ini kita bisa berbuat bersama-sama dengan seluruh Rakyat Republik RBB
Kalau untuk Batam,saya kira perkembangan nya luar biasa.Tetapi kalau saya cakap nanti,tumbuh dan berkembang dari RBB,nanti salah pulak.Biar lah publik yang melihat dari mana tumbuh nya.Kata Tarmizi Rumahitam kepada Selingga.com usai acara.
IMG_1236
Tarmizi juga mengatakan kalau pihak Pemerintah Kota Batam,cukup memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang ada.
” Sangat,sangat bagus.Misalnya Pak Wawako (Amsakar-red) yang selalu menyempatkan waktu untuk hadir disini.Biasa nya beliau sangat mendukung.Terkadang ikut baca puisi disini.”Jawab Tarmizi dengan pembawaan santai nya.
Ketika disinggung sejauh apa kontribusi yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk perkembangan seni di RBB Rumahitam,Tarmizi menegaskan kalau materi bukan tolak-ukur bagi mereka.
” Yang jelasnya kontribusi yang utama itu,dengan kehadiran beliau (Amsakar-red) diperistiwa puisi itu.Bukan dari pada tolak-ukur dalam bentuk bantuan materi.Tetapi hadir nya beliau itu akan menumbuhkan lagi kecintaan teman-teman dalam membangun eksitensi menulis dan membaca puisi itu.Kalau bantuan itu,saya kira hanya sampirannya saja.Tetapi yang intinya,dengan kehadiran beliau itu,menunjukan bahwasanya puisi itu bukan milik penyair saja.Puisi itu bukan penulis saja.Tetapi puisi itu dicintai juga oleh birokrat.”Kata Tarmizi panjang-lebar.
Tarmizi pun mengamini ketika disinggung apakah Batam bisa eksis dengan puisi nya,seperti Tanjung Pinang dengan pantun nya.
” Semoga.Semoga,semoga.Karena banyak sekali bibit-bibit baru yang lahir.RBB ini rutin setiap sebulan sekali.Panggung RBB itu rutin setiap bulan.Setiap malam Ahad,pekan ke-2.Pokok nya sudah menjadi agenda.In Sya Allah beberapa delegasi Republik RBB akan melakukan lawatan ke Singapura.Nanti nya akan di pimpin oleh Datok Perdana Menteri RBB (Sudirman El Batamy-red),untuk menjalin kerja sama dalam bidang Kebudayaan.”Tambah Tarmizi dengan mimik muka nya yang agak serius.
Sementara itu,terkait kerja sama bidang Kebudayaan nanti nya dengan pihak Seniman negeri Tumasik (Singapura-ref),Sudirman Rl Batamy enggan berkomentar terlalu banyak.
” Kedepannya kita akan melakukan aplikasi berpantun.Itu kerja sama dengan Cik Gu Carmin dari Singapura,bersama-sama dengan pihak-pihak yang terbabit lah.Kalau untuk puisi,akan kita jadikan film pendek.Ini film pendek dokumenter,biar diakui oleh Pemerintah.”Kata Sudirman yang lebih condong untuk urusan IT dan perangkat pendukung dalam sebuah karya seni.Termasuk menjadi Sutradara dari sebuah film pendek “Pulau Mak Yong”.
Sementara itu,Pembina RBB Rumahitam sekaligus penyair Rahmanidar Syafei Putri,melihat kalau setelah pihak mereka melakukan ” Puisi Akademi” baru-baru ini,pencinta puisi banyak didominasi oleh pihak kaum hawa.
” Hari ini kita lihat,perempuan banyak sekali yang baca puisi.Kenapa ?Karena kemarin kita adakan Puisi Akademi (peserta dan pemenang nya didominasi oleh pembaca perempuan-red).Dan lahir nya Puisi Akademi itu,penggagasnya dari sini (RBB Rumahitam-red).Karena itu kemarin lahir lah pemuisi-pemuisi perempuan.”Kata Rahmanidar dengan bawaan santai nya.
Rahmanidar Syafei Putri ini mengatakan kalau antologi puisi merupakan akumulasi dari kegiatan yang mereka selenggarakan sebelumnya.
” Kemarin kita dengan Tarmizi sudah merancang untuk menerbitkan antologi puisi anggota RBB yang disaring dari setiap pembacaan.Karena disini bukan hanya pembaca puisi,tetapi banyak juga yang menulis puisi.Gitu lho.Jadi akan lahirlah penyair-penyair baru dari Batam.Dan kedepannya,kita tidak hanya baca puisi.Tetapi bagaimana memberikan pencerahan kepada adik-adik yang yunior untuk dibekali dengan ilmu sastra.Mungkin diberikan cara menulis puisi dengan baik,tentang ilmu bahasa dan segala macam nya.Jadi mereka akan tahu dengan menulis puisi yang baik,tata bahasa Indonesia yang baik.Begitu lah kira-kira.Kita akan buat Majelis Menulis Puisi Republik RBB.Kemarin kami juga dari generasi RBB,sudah mengembangkan sayap dengan pembuatan film pendek.Dan sudah diikut-lombakan di Dinas Pariwisata.Yang tergabung di film itu,dinamakan D’Kembara.Sebenar nya,itukader-kader dari RBB.Semuanya anak RBB.”Kata Rahmanidar Syafei Putri kepada Selingga.com.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Sertijab Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *