Selingga.com (29/05) Dabo. Menjelang Hari Raya Kurban tahun ini, beberapa peternak dan penjual hewan kurban, khususnya di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga diketahui telah mempersiapkan beberapa stok hewan buat kurban nantinya. Ben Agusmar, salah seorang pemilik peternakan di Dabo Singkep, pada Rabu (25/05) tadi di lokasi peternakannya mengatakan kalau untuk saat ini dirinya saja telah memiliki persiapan hewan kurban jenis sapi sebanyak lima puluhan ekor.
“Sapi tahun ini yang masih ada stok di kandang, di bawah yang kita punya ada 53 ekor. Hanya saja yang ada untuk sebagai contoh di kandang sekarang ini ada 5 ekor, sisanya sapi-sapi kita titipkan pada peternak-peternak, di kawan-kawan petani,” kata Ben Agusmar.
Untuk harga jualnya, Ben Agusmar mengatakan kalau pihaknya menjual sapi jantan kurban kisaran harga belasan juta hinga tiga puluh juta rupiah untuk setiap ekornya.
“Nanti kalau ada yang minat, kita ajak ke sana. Kita pelihara sampai hari H dan akan kita antar sampai ke tempat masing-masing. Kalau harga standarnya untuk sapi jantan, dari 16 juta rupiah sampai 30 juta rupiah,” kata Ben Agusmar.
Namun untuk stok hewan kurban jenis kambing, Ben Agusmar mengatakan kalau mereka belum memiliki persediaan untuk hewan tersebut. Hal tersebut juga terkait dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku saat ini.
“Stok kambing untuk persediaan kurban, kita belum ada stoknya. Kambing yang ada ini untuk dijual harian, untuk orang akikah. Kalau untuk kurban, kita belum ada masuk karena sekarang ini sedang ada penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Jadi, belum boleh kita masukkan. Kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah daerah, boleh atau tidak masuk nantinya,” terang Ben Agusmar.
Untuk harga hewan kambing sendiri, Ben Agusmar biasanya menjual dari mulai harga dua jutaan hingga empat jutaan rupiah untuk setiap ekornya.
“Kalau untuk harga kambing, itu sekitar Rp2.200.000,00 sampai Rp4.000.000,00. Tahun kemarin kita masukkan sekitar seratus sembilan puluhan ekor dan alhamdulillah habis,” kata Ben Agusmar.
Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat melakukan kunjungan kerja di Dabo Singkep pada Rabu (25/05) lalu ketika disinggung terkait dengan hewan kurban tahun ini mengatakan kalau hal tersebut nantinya akan didatangkan dari daerah Lampung dan Bali.
“Hewan kurban akan kita datangkan dari Lampung atau Bali, tetapi akan menggunakan angkutan laut yang ada dari sini. Jadi, tidak lagi menggunakan transportasi darat lagi karena nantinya pasti akan melalui wilayah-wilayah yang terkontaminasi PMK itu,” kata Ansar Ahmad.
Sementara itu terkait dengan transportasi pengangkutan, Ansar Ahmad mengatakan kalau hal tersebut berpulang kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada.
“Kalau transportasi pengangkutan, akan kita serahkan kepada masing-masing kabupaten karena masing-masing kabupaten/kota itu ada pengusaha-pengusahanya. Kemarin surat edarannya sudah kita buat ke kabupaten-kota, cepat, supaya mereka bisa mendatangkan itu,” kata Ansar Ahmad. (Im).
