Selingga.com (30/08) Dabo. Operasi Patuh Seligi 2019 telah pun dilaksanakan dari Kamis (29/08) tadi hingga menjelang tanggal 11 September 2019 nantinya. Kapolres Lingga, AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K, M.T meminta masyarakat untuk tidak menjadikan operasi selama 14 hari tersebut, sebagai sebuah ketakutan.
“Pahamilah bahwa Operasi Patuh Seligi, yang mengedepankan kegiatan penindakan pelanggaran, jangan dijadikan sebuah momok. Namun kita jadikan ini sebagai wadah, sebagai sarana untuk saling mengingatkan. Kami Petugas Polantas yang nanti bertugas di jalanan, Keluarga Besar Polres Lingga tentunya, mengharapkan kepatuhan, ketertiban dari seluruh masyarakat”, kata Kapolres Lingga ini ketika ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (29/08) lalu.
Selanjutnya, AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K, M.T ini juga mengingatkan, kalau penindakan terhadap masyarakat pengendara yang tidak tertib berlalulintas, merupakan bagian dari usaha menjaga keselamatan para pengendara kendaraan bermotor itu.
“Bagi masyarakat yang belum sadar akan pentingnya tertib lalu lintas, akan kami ingatkan dengan cara, ya itu tadi, dengan cara penindakan pelanggaran, tilang dan sebagainya, yang tentunya tujuannya bukan untuk mempersulit dari pada para pengguna jalan. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan keselamatan. Kami melaksanakan tindakan pelanggaran, mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan bahwa paktor keselamatan itu penting”, jelas AKBP Joko Adi Nugroho ini.
Disamping untuk menjaga keselamatan bagi pengendara kendaraan bermotor, pihak Polres Lingga juga ingin menerapkan budaya tertib berlalu lintas.
“Polres Lingga ingin memberikan sebuah pengertian yang berkontribusi terhadap kebudayaan tertib berlalu lintas. Budaya yang memberikan anak di bawah umur untuk mengendarakan kendaraan bermotor, itu belum tentu benar. Kami paham fasilitas angkatan umum belum memadai, tetapi kami berterima kasih kepada Pemkab Lingga yang sudah menunjukan upaya dan juga beberapa peningkatan kualitas transportasi umum. Contohnya ada bis-bis umum dan bis sekolah. Itu kami apresiasi. Tentunya langkah Pemkab ini, sama-sama kita dukung. Makanya Polres Lingga melalui Operasi Patuh nanti, juga akan meningkatkan disiplin dan tertib kepada pengendara di bawah usia, sekaligus akan mengingatkan orangtuanya, bahwa ini tidak boleh”, papar Perwira Menengah dengan ‘Dua Bunga Sudut Lima’ di pundaknya itu kepada pihak media.
Tidak hanya terhenti pada budaya untuk tertib berlalu lintas saja, operasi yang ada, juga merupakan upaya untuk menjaga generasi calon pemimpin bangsa yang ada di Negeri Bunda Tanah Melayu ini.
“Kita menjaga generasi kita, calon-calon pemimpin bangsa yang ada di Kabupaten Lingga ini, kita jaga keselamatannya, jangan sampai sia-sia, hanya karena budaya yang belum benar. Saya memohon kepada masyarakat Lingga, jangan antipati terhadap Operasi Patuh ini, karena ini adalah sebagai salah satu upaya kita untuk menjaga keselamatan keluarga besar masyarakat Kabupaten Lingga dalam berlalulintas. Sebab kegiatan apapun, selalu berhubungan dengan lalu lintas. Itu himbauan saya. Kami Polres Lingga, Insya Allah akan melaksanakannya dengan sesuai amanah dan tentunya tujuannya untuk menjaga keselamatan. Insya Allah, Allah meridhoi kita semua dalam menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Lingga ini”, jelas Kapolres Lingga ini.(Im).