Selingga.com (07/05) Dabo. Peristiwa kebakaran terjadi di Dabo Singkep pada Sabtu (07/05) tadi dan menghanguskan 3 pintu ruko yang berada di Jalan Dewa Ruci, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan menghanguskan bangunan ruko yang terbuat dari papan tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Salah seorang penghuni ruko, Lia (58) kepada pihak media mengatakan kalau saat kejadian kebakaran itu, dirinya hanya mampu menyelamatkan dirinya dengan baju yang melekat di badan saja. Sedangkan harta bendanya ikut hangus terbakar.
“Aduh, tak usah cerita lagi, Pak, hanya ini saja yang ada,” kata Lia sambil menahan isak sedihnya.
Saat awal kejadian, Lia mengaku kalau sebelumnya dirinya ada mencium bau hangus di sekitar tempat tinggalnya.
“Tidak tahu juga. Saya saat itu lagi baring karena sedang capek. Kemudian saya ada tercium bau, bau apa ini? Itu sekitar jam sebelasan. Awalnya saya tidak mau bangun, nanti saja. Tetapi bau barang terbakarnya jadi semakin kuat. Kemudian saya bangun dan memanggil suami,” papar Lia.
Lia juga mengaku kalau terlambat sedikit, dirinya juga hampir ditimpa oleh reruntuhan kayu saat kejadian tersebut.
“Saat itu kalau saya tidak ditarik, mungkin saya mati tertimpa (kayu yang terbakar-red). Karena itu, kan rumah papan,” kata Lia.
Sementara itu Iptu Akmadi selaku Kapolsek Dabo mengatakan kalau sejauh ini penyebab kebakaran untuk sementara adalah dikarenakan arus pendek.
“Diperkirakan sekitar pukul 10.00 lewat, ada percikan api dari rumah yang ditinggalkan. Sehingga menyebabkan kebakaran. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan. Dugaan sementara, arus pendek,” kata Iptu Akmadi.
Untuk kerugian dari peristiwa kebakaran tersebut, Iptu Akmadi mengatakan mencapai sekitar seratus juta lebih.
“Kerugian diperkirakan sekitar 100-150 juta. Kalau untuk korban jiwa, tidak ada, cuma barang-barang gudang, toko yang ludes terbakar,” kata Kapolsek Dabo ini.
Iptu Akmadi juga menambahkan kalau sebelumnya satu unit ruko tersebut dipergunakan untuk tempat tinggal sekaligus berjualan.
“Sementara dua pintu ruko lain sebagai tempat penyimpanan barang dan berjualan gorden kain. Dua pintu lainnya hanya tempias dan tidak ada yang menempati alias kosong,” kata Iptu Akmadi. (Im.)
