Selingga.com (17/10) Dabo. Memasuki musim kemarau seperti saat ini, pasokan air bersih berkurang dari sebelumnya. Terkait kebutuhan akan air bersih tersebut, sebagian masyarakat terpaksa harus mendatangi sumber air yang ada, seperti sumur umum yang berada di tepi Jalan Kartini, Setajam, Dabo Singkep. Dengan berbekal jeriken, beberapa warga terlihat mengisi air dari sumur umum tersebut.
Hadi (52), salah seorang warga dari Pertanian, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, di sela-sela dirinya mengambil air dari sumur umum tersebut pada Selasa (17/10) tadi mengatakan kalau saat ini dalam satu harinya ia mengambil air di sumur umum tersebut bisa sampai 5 kali.
“Akibat tidak lancarnya air PAM di daerah kami, terpaksa mengambil air dari rumah ke sumur. Satu hari sekitar 5-6 kali,” kata Hadi.
Hadi berharap situasi tersebut segera berakhir hingga air bisa kembali berjalan dengan normal seperti sebelumnya.
“Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat untuk saat ini. Bagaimana selanjutnya PAM ini bisa normal kembali, kita mohonlah,” kata Hadi.
Namun Hadi juga memahami kalau hal tersebut disebabkan oleh musim kemarau seperti saat ini.
“Ini mungkin juga disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan. Banyak air sumur yang mengering. Terpaksa kita ambil air di sumur yang masih ada airnya,” kata Hadi.
Selama ini keberadaan sumur umum di tepi jalan umum tersebut, memang selalu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan air bersih di saat musim kemarau. Di lokasi sumur umum tersebut juga telah tersedia beberapa buah timba untuk mengambil air dan pompa air yang digerakkan secara manual. Selain itu, air yang berasal dari sumur umum itu juga terlihat sangat bersih. (Im).