Selingga.com (06/01) Dabo.Kondisi geografis Kabupaten Lingga yang terdiri dari hamparan pulau-pulau dan banyaknya perbukitan menyebabkan banyak daerah nya yang belum terjangkau sinyal komunikasi sehingga menyebabkan terhambatnya aktifitas warga baik sekadar untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara maupun dalam rangka kegiatan usaha bahkan untuk urusan pemerintahan juga ikut merasakan dampak dari kekurangan sinyal tersebut. Upaya yang di lakukan Pemkab Lingga untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mendatangi salah satu provider jasa telekomunikasi yang selama ini sudah beroperasi di Lingga yaitu Telkomsel.
Pada hari Jumat (4/1/2019), Plt. Kabag Kominfo Humas Setda Lingga, Buana F Februari mendatangi kantor Telkomsel di bilangan Batam Center dan diterima oleh Andi Suapril selaku Manager Network Services Batam dan Yurianda Syahputra Pane yang menjabat SPV RTPO Tanjungpinang, pada kedua pejabat Telkomsel ini Buana meminta penjelasan sedetail mungkin mengenai progres penguatan sinyal di Kabupaten Lingga dan didapat informasi seperti yang disampaikan Andi bahwa di tahun 2019 ini Telkomsel belum ada rencana membangun site (tower) baru, sehingga diharapkan inisiatif Pemkab untuk menyurati Telkomsel pusat dan Kemenkominfo untuk permintaan tower baru bila dibutuhkan, kemudian lanjut nya Telkomsel hanya meningkatkan kapasitas dan kualitas sinyal di Kabupaten Lingga dari yang masih 2G ke 3G dan hingga ke 4G.
Kemudian menurut Andi yang paling memungkinkan untuk dibangun Site tower di Lingga adalah di daerah Tanjung Kelit, hanya saja masih terdapat beberapa kendala salah satunya pasokan listrik yang belum memadai. Dengan dibangunnya tower di Tanjung Kelit diharapkan mampu mengcover daerah sekitarnya termasuk pelabuhan Sei Tenam yang berjarak hanya beberapa Kilometer, kemudian di daerah Kudong masih kata Andi juga menghadapi kendala tingginya perbukitan di sekitarnya menyebabkan sudah dua kali Telkomsel gagal membangun tower di situ dan untuk solusinya adalah dibangun tower dengan ketinggian 92 Meter namun saran nya hal itu dapat digantikan dengan penggunaan jaringan fiber optik Palapa Ring Barat (PRB) dan kembali lagi diharapkan Pemkab yang bersurat meminta kepada Telkom selaku pengelola PRB.
Pihak Telkomsel sangat mengharapkan dukungan dari Pemkab dalam bentuk penyediaan lahan dengan bentuk skema pinjam pakai seperti yang sudah dilakukan di Natuna dan Anambas dan dukungan pasokan Listrik minimal 12 jam, “Lahan tolong dicarikan dan listrik tolong disediakan nanti tagihan nya kami yang bayar ke PLN” kata Andi, dirinya juga menjelaskan ada aturan yg memoratorium Pemda membangun infrastruktur tower sehingga bila hanya mengharapkan Telkomsel yang membangun tentu butuh waktu, dengan demikian terbuka peluang untuk BUMD atau swasta murni yang membangun tower dan disewakan ke para provider termasuk Telkomsel.
Bupati Lingga, H. Alias Wello sejak awal menjabat sudah melakukan upaya meningkatkan sinyal komunikasi di Lingga dan Bagian Kominfo Humas Setda Lingga mendapat tugas untuk mewujudkan Lingga tanpa blank spot dengan solusi pendirian Tower baru atau menggunakan jaringan FO Palapa Ring Barat dengan sesegera mungkin. “Sebenarnya sudah dirintis pak Bupati sejak 2016 dan kami hanya menguatkan kembali” kata Buana.(Red)