Selingga.com (27/08) Dabo. Pemerintah Kabupaten Lingga, menyerahkan 2 unit mobil Ambulance untuk operasional Puskemas Resang dan Puskesmas Lanjut, bertempat di Puskesmas Lanjut, Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Jum’at (27/08/2021).
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nasiruddin bersama Bupati Lingga, Muhammad Nizar dan didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Mulkan Azima, Plt Kepala Dinas Pariwisata Lingga, Abdul Kadir, Camat Singkep Selatan, Sabirin, Camat Singkep Pesisir, Riki Sarman Timur.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan bahwa upaya pemerintah daerah yang terus berupa meningkatkan pelayanan diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari Kabupaten, Kecamatan sampai pada tingkat Desa agar masyarakat dapat merasa terlayani dengan baik.
“Syukur alhamdulilah, hari ini kita lakukan penyerahan 2 unit ambulance. Namun saya tidak ingin hanya sebatas seremonial ini saja. Gunakanlah sebaik-baiknya, dalam menunjang pelayanan kesehatan masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, penyerahan ambulance ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan status Puskesmas Lanjut maupun Puskesmas Resang menjadi puskesmas rawat inap. Karena untuk mendapatkan pelayanan rawat ini, syarat mutlak yakni harus tersedia mobil ambulance dan dokter umum.
Nizar menjelaskan untuk Puskesmas Lanjut, dua syarat tersebut sudah mencukupi, hanya saja Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus ditingkatkan.
“Tinggal lagi SDMnya saja yang perlu disiapkan. Jika ingin ada penambahan jumlah SDMnya segera berkoordinasi. Kalau misalnya sudah final disini (Puskesmas), langsung diusulkan ke dinas, dinas nanti mengusulkan ke BKPSDM, dari sana baru ke saya,” papar dia.
Nizar berharap setelah digunakan maka paling penting adalah perawatan pada mobil ambulance itu sendiri. Karena dari anggaran APBD, maka perawatan ambulance wajib dilakukan, karena secara tidak langsung merupakan hasil dari uang masyarakat.
“Ambulance ini juga harus disiapkan sopir, itu juga harus didudukan dari biayanya, dari mana yang harus disiapkan, koordinasi betul-betul. Kalau kotor nanti segera dicuci. Begitupun untuk perawatan harus dikoordinasikan, apakah tanggung dinas atau ke pihak camat sendiri,” pesan dia.
Dia juga berharap, upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan disegala sektor, terutama kesehatan ini mendapat perhatian, dari provinsi, pusat maupun pihak swasta.
“Saya yakin dan percaya, mudah-mudahan upaya kita ini mendapat perhatian, baik itu dari provinsi sendiri, pusat dan swasta. Asal kita meminta terus berusaha membuka laluan,” harap dia.
Selain itu, kehadirannya di Puskesmas Lanjut juga menyinggung soal pelayanan tenaga kesehatan terhadap pasien, terutama pada tenaga kesehatan yang bertugas diruang IGD. Dia berpesan kapada tenaga kesehatan, untuk dapat bersikap sesuai SOP dalam melayani.
“Yang namanya kita pelayanan memang tidak ada standar kepuasannya. Itu resiko kota sebagai pelayan. Hanya saja kita harus tetap sesuai dengan SOP,” pesan dia.
Dia juga mendukung apa yang disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Yanuar membidangi kesehatan, yang hadir pada kegiatan ini. Bahwasannya, perlu adanya suatu pelatihan pada tenaga kesehatan.
“Kadang memang, ada beberapa contoh baru baru selesai kuliah, tanpa ada pengalaman di rumah sakit swasta. Langsung honor. Nah ini memang perlu ada pelatihannya. Seperti misal, cara memasang infus. Suntik tangan kanan salah, suntik tangan kiri salah. Tangan pasien lah sudah berdarah, itupun tak dapat memasang infus,” ujar dia.
Selain penyerahan ambulance, kegiatan tadi juga disejalankan dengan penyerahan bantuan peralatan wisata oleh Dinas Pariwisata Kepri yang diwakili oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, berupa Tangki air, Kipas angin, Tenda, Sleeping bag/kantong tidur dan perlengkapan snorkling yang diberikan kepada, Pokdarwis desa Tanjung Harapan, Pokdarwis desa Batu Berdaun, Pokdarwis desa Sedamai, Pokdarwis desa Sungai Buluh, serta Pokdarwis desa Benan. (Red/rilis)