Selingga.com (17/01) Dabo. Komunitas guru-guru yang ada di Kabupaten Lingga menggelar kegiatan literasi Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu) pada Sabtu (15/01) tadi di Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Kegiatan yang diikuti para kalangan guru tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar. Kepada pihak media, Bupati Lingga ini mengatakan kalau kegiatan literasi bagi kalangan pendidik tersebut ke depannya harus difasilitasi oleh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah untuk kegiatan Satu Guru Satu Buku telah dimulai di beberapa tempat, namun untuk di Kabupaten Lingga, ini baru perdana. Karena minat guru cukup tinggi untuk membuat Satu Guru Satu Buku dan juga ini ada penilaiannya yang berpengaruh kepada mereka sebagai angka kredit serta kenaikan pangkat nantinya, makanya pemerintah daerah ke depannya harus memfasilitasi juga,” kata Muhammad Nizar.
Terkait hal tersebut, Muhammad Nizar menambahkan kalau dalam satu tahunnya setidaknya kegiatan serupa bisa dilaksanakan sedikitnya dua kali.
“Kalau sekarang dengan dana mandiri, mudah-mudahan pemerintah daerah berupaya untuk memfasilitasi kegiatan selanjutnya. Kemudian untuk di tahun 2022, karena ini di awal tahun, mungkin bisa kita lakukan lagi minimalnya 2 kali,” kata Muhammad Nizar.
Bupati Lingga ini memandang kalau kegiatan literasi tersebut bisa melahirkan motivasi bagi guru-guru yang mengikuti jalannya kegiatan itu.
“Tentunya ini akan memberikan motivasi kepada para guru dan akan menjadi kritis. Selain bisa membaca, juga bisa menulis,” tambah Muhammad Nizar.
Selain itu, Muhammad Nizar juga mengatakan kalau kegiatan tersebut bisa memotivasi kalangan guru-guru untuk lebih produktif untuk melahirkan karya tulis nantinya.
“Ke depannya kita berharap guru-guru kita ini juga akan mengikuti kegiatan seperti yang telah dilaksanakan hari ini. Selain itu, juga bisa menjadi guru yang produktif yang nantinya akan melahirkan karya-karya baru, penulis baru untuk tingkat guru-guru kita di Kabupaten Lingga,” kata Muhammad Nizar.
Tidak hanya itu, Bupati Lingga ini juga mengatakan kegiatan tersebut dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga.
“Karena motivasinya cukup tinggi, makanya saya sampaikan kepada Kadis Pendidikan Lingga untuk mengupayakan supaya mereka dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan di tahun 2022 ini,” papar Muhammad Nizar.
Tidak hanya itu, Bupat Lingga ini juga menambahkan kalau terkait dengan kegiatan literasi tersebut, bagi guru-guru yang bisa melahirkan karya tulisnya dalam bentuk buku dalam satu bulan ke depannya, akan ada piagam penghargaan dari pemerintah daerah.
“Saya juga sudah sampaikan kepada tokoh literasi nasional di Provinsi Kepri yang juga hadir saat ini bahwa kalau dalam satu bulan ini guru-guru kita bisa menerbitkan satu buku, setidaknya ada piagam atau penghargaan dari pemerintah daerah dan itu akan kita lakukan nantinya,” kata Muhammad Nizar. (Im).
