Selingga.com (18/10) Dabo. Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga 2021-2024 secara resmi dikukuhkan oleh, Ketua Dekranasda Kabupaten, Maratusholiha Nizar di Gedung Nasional, Dabosingkep, Sabtu (16/10/2021). Acara Pengukuhan turut dihadiri Bupati Lingga, Muhammad Nizar dan Wakil Bupati Lingga, Nesko Wesha Pawelloy.
Bupati Lingga, pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada pengurus Dekranasda. Dengan terbentuknya Dekranasda ini diharapkan mampu menjalankan fungsi, membantu pemerintah daerah dalam pengembangan, inovasi-inovasi dan kreativitas dibidang seni kerajinan.
“Saya ucapkan selamat, semoga kehadiran Dekranasda bisa mendukung program-program pemerintah daerah di bidang kerajinan seni,” kata Bupati Lingga.
Dia juga berpesan, kepada pengurus yang dilantik harus benar-benar siap menjalan fungsi Dekranasda.
Sebagai sebagai wadah berhimpunnya pemangku seni kerajinan di daerah, Dekranasda juga mampu menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan program seni kerajinan dan meningkatkan program peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia. Menggali, Membina dan mendorong seni kerajinan serta memperluas pangsa pasar hasil produksi kerajinan.
“Tugas utama, meningkatkan Inovasi kreatifitas, serta ketrampilan dibidnah seni dan kerajinan. Meningkatkan produktivitas, kemampuan pengrajin melalui pembinaan demi menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Dekranasda juga harus bisa menajemen usaha, meningkatkan, mempromosikan hasil produksi dan memfasilitasi bahkan melindungi pengrajin melalui legalitas hukum, berupa hak cipta dan sebagainya.
Ada tiga hal yang menjadi PR, untuk segera dituntaskan yakni pengembangan/peningkatan produksi hingga pemasaran Tudong Manto yang telah menjadi Hak Kekayaan Intelektual Kabupaten Lingga. Peningkatan produksi dan promosi Batik Lingga, serta Kain Talepok sebagai warisan budaya.
“Saya berharap kepada Dekranasda, melalui Tudung Manto untuk dapat dikembangkan, ditambahkan, berikan bimbingan kepada pengrajin-pengrajin,” harap dia.
Apalagi Dekranasda tergabung dari orang-orang berpotensi yang berasal beberapa OPD-OPD di Kabupaten Lingga. Menurutnya ini cukup layak untuk digantung harapan agar Dekranasda bisa kembali bangkit dan mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah.
“Saya ingin di zaman ini Dekranasda bisa berkontribusi menyumbang PAD, dengan waktu 2-3 tahun bisa membantu menyumbang PAD. Itu saya harapkan. Apalagi untuk Batik, Tuding Manto dan Kain Talepok sudah mendapat HAKI,” kata dia.