Selingga.com (24/01) Jagoh. Arus mudik terkait perayaan Imlek untuk tahun 2020 ini masih stabil, termasuk pada puncaknya Jum’at (24/01) tadi. Pada hari terakhir arus mudik tersebut, meski ramai, penumpang dari Batam dengan tujuan Jagoh, Kabupaten Lingga yang menggunakan kapal Oceanna 5, masih mendapatkan kursi di dalam kapal.
“Untuk hari ini lonjakan penumpang masih stabil dan barang bawaan juga masih stabil. Semua penumpang mendapatkan kursi. Hari ini puncaknya. Dua-tiga hari lalupun masih normal,” kata Kapten Oceanna 5, Said Zamri.
Sementara itu, Rudi Susanto, (36), salah seorang pemudik asal Dabo yang tinggal di Batam saat ini, mengaku kalau pelayanan dari pihak kapal sangat memuaskan.
“Terima kasih, kami sudah sampai di pelabuhan Jagoh, pemudik hari ini lumayan lancar, ramai. Kapal Oceana, lumayan bagus pelayanan sekarang dan di kapal pun ada pemberitahuan-pemberitahuan. Saya mudik satu keluarga. Rencananya di sini, satu minggu. Saya asli sini, tinggal di Batam,” kata Rudi.
Rudi juga mengatakan kalau dari pemudik-pemudik yang ada, banyak juga yang merupakan pendatang namun berkeluarga dengan warga asli dari Dabo. Rudi juga menambahkan kalau momen Imlek biasanya juga dimanfaakan pemudik dari luar untuk berlibur ke tempat-tempat wisata.
“Saya melihat arus mudik kali ini banyak juga wajah pendatang yang mungkin karena ada orang sini berkeluarga dengan orang luar sana. Momen seperti ini banyak juga yang sambil ikut jalan-jalan ke Dabo Singkep ataupun pulau-pulau sekitar Kabupaten Lingga ini. Bukan hanya Imlek ini saja, seperti biasanya kita tahu juga, setiap hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri juga banyak pemudik dari luar sana, jalan-jalan ke sini,” Kata Rudi.
Terakhir, sebagai putra daerah, Rudi berharap pihak terkait bisa mengembangkan destinasi wisata dan berharap kunjungan wisatawan ke Lingga meningkat.
“Saye sebagai putra daerah sini, sangat berharap pada pemimpin di Lingga ini, siape pun, dapat lebih meningkatkan pengembangan destinasi wisata. Kite tahu daerah kite ini banyak sekali tempat yang bagus-bagus dan unik. Sangat banyak potensi. Harapan saye, semoga ke depannya kampong kite ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari nusantara maupun mancanegara, tidak hanya pada musim mudik saja,” kata Rudi. (Im).
