SMPN 2 Singkep Barat Butuh Tembok Penahan Tanah untuk Cegah Longsor

Lingga600 Views
banner 468x60

Selingga.com (16/07) Bakong. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Singkep Barat yang berlokasi di Desa Bakong, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mengajukan permohonan pembangunan tembok penahan tanah alias batu miring guna mencegah terjadinya longsor, khususnya selama musim hujan. Kondisi ini sudah menjadi kekhawatiran serius bagi pihak sekolah dan dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas belajar para siswa.

Kepala SMPN 2 Singkep Barat, Sri Andhayani, S.Pd.I, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di sekolah pada Senin (14/7/2025). Ia menjelaskan bahwa saat hujan deras, air bercampur tanah mengalir ke halaman depan sekolah dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

“Kami dari pihak sekolah sangat membutuhkan pembangunan batu miring atau tembok penahan tanah. Saat hujan deras, air bercampur tanah langsung masuk ke area sekolah,” ungkap Sri. Ia menambahkan, kekhawatiran terbesar adalah potensi longsor yang dapat membahayakan keselamatan siswa dan guru di lingkungan sekolah.

“Yang paling kami khawatirkan, jika tidak segera ditangani, bisa terjadi longsor. Apalagi jika itu terjadi pada saat jam pelajaran berlangsung. Tentu akan sangat membahayakan siswa-siswi di sekolah ini,” tambahnya.

Dijelaskan juga bahwa kondisi geografis sekolah yang dekat dengan tebing membuat keberadaan tembok penahan tanah menjadi sangat penting untuk menghindari pergerakan tanah, terutama ketika hujan deras mengguyur.

Sri berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait dapat segera menindaklanjuti pembangunan ini agar keselamatan warga sekolah terjamin.

“Kami sangat berharap ada tindak lanjut dan perhatian dari pihak terkait karena ini menyangkut keselamatan anak-anak,” katanya.

Pihak sekolah memperkirakan kebutuhan pembangunan tembok penahan tanah sepanjang 50 hingga 100 meter. Dengan adanya tembok ini, diharapkan proses belajar mengajar dapat berlangsung lancar tanpa gangguan dari ancaman bencana longsor.

Baca juga :   Rakor Pengamanan Moeldoko Digelar di Ruangan Rupatama Mapolres Lingga

Permintaan pembangunan tembok penahan tanah ini menjadi sorotan penting akan perlunya infrastruktur pendukung keselamatan di lingkungan pendidikan, terutama di daerah dengan risiko geologis tinggi seperti Kabupaten Lingga.

Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu respons dari dinas terkait dan berharap usulan mereka masuk dalam rencana pembangunan daerah mendatang.(red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *