Selingga.com (24/07) Dabo. Letak geografis yang terdiri dari pulau-pulau menjadi kendala tersendiri bagi peserta didik di Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga dalam menuntut ilmu di bangku sekolah. Keberadaan bangunan SMP yang berada di Pulau Mas membuat peserta didik dari Pulau Suak Buaya harus mengunakan transportasi laut untuk sampai ke sana. Begitu juga dengan peserta didik dari Sungai Adang, Desa Persiapan Bendahara Teluk Nipah serta peserta didik dari Kampung Posek harus ke Pulau Mas menggunakan transportasi laut. Tak berbeda dengan peserta didik dari Pulau Besi dan Pulau Noja, mereka juga harus menggunakan transportasi laut untuk sampai ke SMP yang berada di Pulau Panjang. Selain itu, peserta didik untuk tingkatan SMA dari Desa Posek juga harus menggunakan transportasi laut untuk sampai di SMA yang berada di Desa Pulau Panjang.
“Kita ketahui bahwa Kecamatan Kepulauan Posek wilayahnya sebagian besar adalah laut. Untuk saat ini peserta didik dari Desa Suak Buaya harus menggunakan 2 pompong untuk ke SMP dan SMA, kemudian Desa Busung Panjang 1 pompong, dan Desa Posek sebanyak 5 pompong. Masyarakat akan mengeluarkan beban biaya tambahan untuk anak-anak mereka ke sekolah, guna membantu biaya minyak pompong yang digunakan. Kalau di darat, uang Rp5.000,00 punya nilai besar. Artinya menjadi biaya tambahan untuk peserta didik kita yang ingin menuntut ilmu di sekolah. Kemana OPD terkait yang bertanggung jawab terhadap persoalan pelayanan pendidikan ini,” kata Sutarman melalui pesan elektronik pada Sabtu (24/07) tadi.
Sutarman melihat hal tersebut merupakan masalah yang cukup serius dan berharap jangan sampai permasalahan transportasi yang ada saat ini bisa menjadi kendala nantinya bagi anak-anak usia sekolah untuk tetap bersekolah.
“Ketika hal ini tidak disikapi betul-betul, maka angka putus sekolah di wilayah Kecamatan Kepulauan Posek kita khawatirkan akan lebih tinggi. Masuknya ajaran baru saat ini jumlah anak-anak yang akan melanjutkan sekolah makin tahun juga semakin meningkat. Ketika dinas terkait tidak mengambil sikap terkait pentingnya pendidikan, kita takutkan akhirnya banyak peserta didik kita yang tidak melanjutkan sekolah dengan alasan sederhana, yaitu terkendala dengan transportasi,” kata Sutarman.
Camat Kepulauan Posek ini menjelaskan kalau sebelumnya para peserta didik tidak dibebani dengan permasalahan transportasi tersebut yang menjadi tanggungan pihak desa saat itu.
“Pada tahun 2020-2021 dana desa untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Posek sebelumnya yang telah diprioritaskan, salah satunya ke pendidikan, yaitu siswa tidak dibebani biaya minyak transportasi karena ditanggung oleh pihak desa, kecuali bagi siswa di Sungai Adang, Desa Persiapan Bendahara Teluk Nipah masih dikenakan beban karena jarak yang jauh, tidak mencukupi biayanya, namun dapat mengurangi biaya pada tahun sebelumnya. Ini dikarenakan Desa Posek saat ini menggunakan 3 pompong. Selain itu, untuk honor pembawa pompong belum dibayar. Secara lisan dan tulisan sebelumnya telah diusulkan, tetapi belum menuaikan hasil dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga,” tutur Sutarman.
Camat Kepulauan Posek ini berharap dinas terkait seperti Dinas Pendidikan bisa merespon dan memberikan perhatian terkait dengan hal tersebut.
“Besar harapan kita kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga ataupun Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan perhatian kepada peserta didik kita yang dari pulau-pulau ini yang ingin melanjutkan pendidikan mereka lebih tinggi lagi. Jangan mimpi-mimpi mereka putus karena hal-hal seperti ini yang tidak dapat kita atasi dengan baik,” kata Sutarman.
Tidak hanya itu, terkait juga dengan peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya, Camat Kepulauan Posek ini berharap kalau hal tersebut bisa menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk bersama-sama membantu mewujudkan mimpi-mimpi dari peserta didik nantinya.
“Mohon kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dan Provinsi Kepulauan Riau sesuai dengan wewenang menangani pendidikan, berilah harapan dan semangat kepada anak-anak pulau kami dalam menggapai mimpi-mimpi mereka agar bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sesuai juga dengan semangat dalam memperingati Hari Anak Nasional 2021 ini. Jadikanlah mimpi anak kami menjadi sebuah kenyataan,” kata Sutarman. (Im).