Selingga.com (29/11) Dabo. Bupati Lingga, Muhammad Nizar meninjau langsung lokasi jalan rusak yang berada di Desa Teluk – Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Timur, Senin (29/01/2021). Jalan tersebut, mendapat perhatian serius dan diupayakan untuk dijadikan prioritas pembangunan dari pagu anggaran yang telah dialokasikan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022.
Nizar menjelaskan, tahun 2022, Kabupaten Lingga menerima alokasi anggaran Rp 9,6 miliar untuk kelanjutan pembangunan jalan di Lingga Timur.
Pemerintah daerah, berencana mengajukan pembangunan priotas jalan yang berada di Dusun II Tebing, Desa Teluk. Kerena menimbang kondisi jalan yang rawan bencana.
Jalan yang berlokasi diatas rawa-rawa sagu tersebut, meskipun sudah berulang kali dilakukan penimbunan oleh masyarakat setempat, tetap saja kondisinya memprihatinkan. Apalagi saat musim penghujan melanda. Kondisi nini justru menimbulkan ketidaknyamanan dari pengguna jalan.
“Pada peninjauan bersama camat dan tokoh masyarakat tadi, memang sangat diperlukan adanya peningkatan dijalan tersebut. Kemudian setelah dibangun disitu, dari sisa pagu dapat digunakan untuk peningkatan kelanjutan jalan yang sudah selesai dibangun saat ini di Dusun Limbung, Desa Bukit Harapan,” papar dia.
Selain pembagunan tadi, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dijelaskan Nizar juga telah mengakomodir sejumlah kegiatan pembangunan lain untuk Kabupaten Lingga untuk tahun 2022.
Seperti kelanjutan pembangunan Jembatan di Desa Marok Tua, Perbaikan Jalan Kelumu-Sertih, Peningkatan Jalan Rantau Panjang. Pembangunan Jembatan Merawang-Malar, Pembangunan gorong-gorong di Air Merah, Singkep Barat. Serta perbaikan 3 buah jembatan, dari 5 jembatan yang berada disepanjang jalan dari Kelurahan Daik – Desa Musai.
“Kami juga berharap dari pembangunan 3 jembatan ini nantinya, dapat menjadi prioritas untuk dibangun yakni Jembatan di dekat penginapan Sunling, Jembatan di Panggak Laut dan Jembatan di Sungai Musai,” jelas dia.
Doa berharap, dengan adanya pembangunan-pembangunan ini, dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat Lingga dalam aktivitas sebagai pengguna jalan. Selain itu sebagai akselarasi pembangunan dan keterisolasian khususnya di desa-desa yang jauh.
Diwaktu yang sama, dia juga menghadiri pembukaan Turnamen Volly di Desa Belungkur. Sekaligus memberikan pengarahan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal menggunakan masker.
Meskipun Kabupaten Lingga sudah berada di zona aman, dan satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau yang sudah di zona hijau. Namun, dia meminta kepada semua yang hadir harus tetap waspada menjaga diri, terutama dalam kerumunan.
“Jangan terlalu eforia, meski sudah diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan diruang publik. Harus tetap waspada,” pinta dia.
Kemudian terkait pembangunan disana, dihadapan masyarakat Belungkur di mengatakan pemerintah telah berencana menghadirkan signal telekomunikasi
Mengingat kebutuhan jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan penting di Kabupaten Lingga.
Terlebih lagi, di Lingga Timur telah dipersiapkan untuk kawasan industri dengan lahan seluas antara 1000 sampai 1500 hektar. Maka dari itu, sangat penting jaringan Telkomsel masuk untuk mempermudah telekomunikasi bahkan menjangkau informasi-informasi di Lingga Timur.
“Dari pertemuan beberapa hari lalu, dengan pihak Telkom dan Telkomsel di Batam, mudah-mudahan Telkomsel juga dapat membangun tower besar. Apakah dibangun di Desa Kudung, dengan melihat luasnya jaringan. Dan tidak menutup kemungkinan, jika jaringan tidak tembus sampai ke sana, Telkomsel akan mendirikan Tower Besar di Desa Belungkur,” terang dia. (Red/rilis)