Selingga.com (16/05) Dabo. Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep bersama Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing) menggelar kegiatan sinergisitas dan kolaborasi dengan instansi-instansi terkait yang ada di Kabupaten Lingga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di One Hotel, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga pada Kamis (16/05) tadi. Kepala Imigrasi Dabo Singkep, Yanto Ardianto kepada pihak media mengatakan kalau dengan digelarnya kegiatan sinergisitas dan kolaborasi tersebut, guna mendapatkan berbagai informasi terkait dengan keberadaan orang asing di wilayah Kabupaten Lingga.
“Hari ini Timpora menggelar kegiatan sinergisitas dan kolaborasi. Seperti yang telah kita sampaikan sebelum-sebelumnya, secara rutin setiap tahunnya kita bersinergi dengan Timpora untuk mendapatkan informasi-informasi yang ada orang asing di sekitar wilayah kerja mereka,” kata Yanto.
Selain mendapatkan informasi, Yanto juga mengatakan kalau dalam jalannya rapat koordinasi saat itu pihaknya juga menerima berbagai pertanyaan tentang aturan yang terkait dengan keberadaan orang asing.
“Hasil rapatnya banyak pertanyaan, terutama dari Kementerian Agama yang menyampaikan bagaimana kalau ada orang asing berdakwah karena mereka juga punya undang-undang keagamaan dan saya sampaikan bahwa sangat dibutuhkan informasi itu dan kita bersama-sama untuk berkoordinasi menyampaikan aturan-aturan kepada pendakwah orang asing yang datang ke Indonesia, khususnya di Lingga,” jelas Yanto.
Disinggung dengan penanganan tenaga kerja asing saat ini, Yanto mengatakan kalau sejauh yang ada belum ada permasalahan yang ditimbulkan dengan keberadaan tenaga kerja asing di Kabupaten Lingga.
“Alhamdulillah sampai saat ini di Kabupaten Lingga tidak ada masalah terkait tenaga kerja asing. Selalunya mereka berkoordinasi sama kita dan Dinas Ketenagakerjaan,” kata Yanto.
Sama halnya juga dengan pengusaha penginapan yang selalu berkoordinasi dengan pihak Imigrasi sampai saat ini.
“Sampai saat ini untuk penginapan di Kabupaten Lingga sangat koorperatif menyampaikan informasi terkait orang asing. Contohnya kemarin ada pelatihan tentang tentara Amerika yang datang, mereka menyampaikan data-data, paspor, dan segala macamnya ke Imigrasi,” jelas Yanto.
Disinggung apakah ada sanksi bagi mereka yang tidak mau berkoordinasi, Yanto mengatakan kalau hal itu belum ada ditemukan di Lingga.
“Ada, tetapi selama ini tidak ada yang ngeyel atau bandel. Mereka selalu berkoordinasi sama kita,” kata Yanto.
Sementara itu hubungan yang baik juga terjalin dengan instansi lainnya yang tergabung di Timpora.
“Kita hubungannya sangat intens, apalagi dengan Disnaker Lingga dan Dinas Pariwisata, menyampaikan keberadaan orang-orang asing yang sampai dan ada di Kabupaten Lingga, khususnya di Dabo Singkep ini,” jelas Yanto.
Yanto mengatakan kalau kebanyakan orang asing ke Lingga pada umumnya adalah untuk berwisata dan juga kerja serta kunjungan keluarga.
“Ada yang berwisata. Contohnya seperti resort yang ada di Benan dan mereka datang ke sana. Ada juga yang bekerja seperti PT Tiansan Alumina Indonesia dan mereka sudah mulai survei. Kemudian ada juga kunjungan keluarga,” kata Yanto.
Usai menggelar rapat koordinasi saat itu, Timpora kemudian melanjutkan dengan melakukan sidak di beberapa tempat, khususnya penginapan yang ada di Kabupaten Lingga. Namun belum ada ditemukannya pelanggaran dari hal tersebut. (Im).
