Selingga.com (21/12) Singkep Barat.Lokomotif pembangunan di Bumi “Bunda Tanah Melayu” seperti nya terhenti hanya sampai di perbatasan Desa Marok Tua Kecamatan Singkep Barat.Selama perjalanan 13 tahun berdiri nya Kabupaten Lingga ini,desa Marok Tua dengan 704 KK itu masih berpuasa untuk merasakan pembangunan di daerah mereka.
Hal ini dipaparkan Saparudin selaku Kepala Desa Marok Tua kepada Selingga.com ketika ditemui di desa nya pada Senin (19/11) tadi.
” Selama ini kami tidak ada merasakan APBD ini.Hampir semenjak terbentuk nya Kabupaten Lingga ini.Yang namanya proyek APBD,kami tidak merasa.Adalah kemarin itu pada tahun 2015 berupa jalan yang tidak pernah kami usulkan,jalan ke lapangan bola itu.Mungkin (ketika itu-red) tidak tahu lagi anggaran itu mau kemana.Akhir nya jalan itu tidak berguna.”Kata Saparudin.
Saparudin pun menambahkan kalau pihak nya disamakan dengan desa-desa yang lain,dan jangan dibuat seperti anak tiri.
” Kalau bangunan yang ada,dari dana-dana desa saja.Kami minta supaya disamakanlah kami dengan desa-desa yang lainnya.Karena kita kan banyak butuh dari proyek-proyek yang menggunakan dana APBD.Seperti pemecah gelombang.Terus-terang saja Pak,kami merasa seperti di anak tirikan.Kedepan nya kami mintalah kepada pihak Pemkab Lingga untuk memperhatikan desa Marok Tua ini.”Papar Saparudin dengan mimik yang sedikit sedih.(Im).
