Selingga.com (05/11) Dabo. Menghadirkan 2 orang narasumber dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepri, Dr. Tri Suhartati, M.Pd. dan Hj. Renowati, S.Pd. SD., serta satu orang narasumber dari Lingga, Latihan Kompetensi Tenaga Pendidik bagi guru se-Kabupaten Lingga dibuka pada Senin (04/11) malam tadi di Dabo, Kabupaten Lingga.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 19:30 WIB tersebut dibuka oleh Kadisdik Kabupaten Lingga, Drs. Junaidi Adjam. Kegiatan selama 3 hari itu, diikuti oleh 75 guru SD se-Kabupaten Lingga.
“Kegiatan pelatihan peningkatan peserta didik ini kita laksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 04 November-06 November 2019. Dilaksanakan di Dabo, dengan jumlah peserta 75 orang yang berasal dari guru SD se-Kabupaten Lingga. Adapun yang mendasari kegiatan ini adalah hasil dari analisis rapor mutu Kabupaten Lingga. Kemampuan pedagogis guru-guru kita masih menuju SNP 3, dari SNP yang diharapkan dengan rentang nilai 7 untuk minimalnya,” kata Indrawardi Putra, selaku Panitia Pelaksana kegiatan kepada pihak media.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga, Drs. Junaidi Adjam mengatakan kalau kegiatan pelatihan guru itu, terkait dengan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
“Malam ini kita melakukan kegiatan pelatihan guru terkait dengan tugas dan fungsinya sebagai pendidik dengan tema “Memahami Kompetensi Guru”. Jadi, begitu pentingnya tugas guru itu dalam rangka mendidik anak didik di sekolah. Makanya diberi pemahaman tentang “apa itu kompetensi guru”, yang dijabarkan dalam 4 kompetensi, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional. Keempat kompetensi ini menjadi pemahaman bagi seorang guru dalam rangka dia melakukan kegiatan-kegiatan profesionalnya,” kata Junaidi.
Junaidi berharap para guru dapat mengetahui kemampuan pelajarnya secara individu dan bisa membawa peserta didik yang ada pada taraf berpikir tingkat tinggi.
“Kita harapkan bagi peserta didik yang mampu melakukan upaya-upaya aktivitasnya di bidang keterampilan, bagaimana pemahaman terhadap sikap, dan di bidang intelektualnya. Itulah tugas guru secara pedagogis. Jadi, kemampuan pelajar secara person itu harus diketahui guru. Makanya di dalam proses pembelajaran itu ada namanya HOTS (Higher Order Thinking Skill), yakni keterampilan berpikir tingkat tinggi. Di situlah seorang guru bisa membawa anak-anak didiknya itu agar dapat berpikir secara tingkat tinggi,” harap Junaidi.
Selain itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini menekankan pentingnya tugas secara kompentensi profesional.
“Dari itu semua, menurut kami yang terpenting adalah tugas secara kompetensi profesional. Profesional itulah yang merupakan level yang melekat dari seorang guru. Karena predikatnya sebagai seorang pendidik, tentu bagaimana dia tidak saja mengimplementasikan ilmunya, tetapi dia juga bisa mengimplementasikan kepribadiannya, sikapnya, dan karakternya kepada anak didik. Di samping itu juga secara profesional, dia mengetahui posisinya sebagai seorang guru, bukan profesi-profesi yang lain. Dengan demikian, tentu dengan terintegrasinya 4 kompetensi tadi itu, tentu akan lebih memperdalam ilmu keprofesionalisme guru ini dalam rangka bagaimana anak didik itu menjadi cerdas,” papar Kadisdik Lingga ini.
Terakhir, Junaidi juga berharap para guru nantinya mampu mengubah semua persoalan yang ada di sekolah mereka.
“Kegiatan yang kita lakukan ini, kompetensinya jelas di situ, outputnya pun kita ada. Outputnya pun kita harapkan agar guru nantinya setelah kembali ke sekolah, dengan ilmu kompetensi ini dia mampu mengubah semua yang terkait dengan persoalan anak didik di sekolah itu,” tambah Junaidi Adjam.
Jumlah peserta sebanyak 75 orang tersebut, terdiri dari Kecamatan Singkep 8 orang, Kecamatan Singkep Barat 7 orang, Kecamatan Lingga 16 orang, Kecamatan Lingga Utara 8 orang, Kecamatan Senayang 20 orang, Kecamatan Selayar 3 orang, Kecamatan Lingga Timur 4 orang, Kecamatan Singkep Pesisir 3 orang, Kecamatan Singkep Selatan 3 orang, dan Kecamatan Posek 3 orang. (Im).
