Selingga (22/07) Dabo. Wabah penyakit diare dalam beberapa minggu terakhir ini meningkat, tercatat sebanyak 29 warga terserang Wabah diare. Penyebarannya hampir di setiap wilayah, diantaranya di Singkep Pesisir tercatat 6 warga, di Bukit Kapitan 2 warga,dan di daerah Setajam sebanyak 2 warga. Sementara yang berobat jalan sebanyak 3 warga, dan yang dirawat di rumah sakit berjumlah 3 warga. Di Daik yang terkena Diare minggu ini ada 4 orang.
Untuk di Pulau Singkep jumlah penderita penyakit Diare juga semakin meningkat.Data terakhir yang di rawat jalan di RSUD Dabo ada 12 orang Terserang diare yang salah satunya bayi.Ada bayi umur 41 hari juga kena diare, sekarang sedang di rawat di rumah sakit.
Penyebab peningkatan jumlah penderita penyakit diare ini ada hubunganya dengan musim hujan. Hal ini dikatakan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga dr.Ignasius Luti beberapa hari lalu.
“Kalau awal-awal musim hujan kadang bisa terjadi peningkatan kasus diare. Hal ini karena air minum tercemar dengan udara kotor yang turun bersamaan dengan air hujan,”katanya.
Sementara penanganan terus di lakukan oleh petugas penyuluhan didaerah yg terkena kasus tentang bahaya diare. Dengan menerapkan pola hidup yang lebih bersih dan sehat.Terkait dengan korban meninggalnya seorang bayi yang di duga terlambat di bawa ke rumah sakit, menurut Kadinkes Lingga hal ini bisa saja terjadi, soalnya bayi sangat rentan dengan penyakit yang satu ini. “Bayi kalau kena diare cepat terjadi dehidrasi, makanya harus cepat di tangani,”ungkapnya.
Meski demikian, bahwa diare bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Selain itu, warga juga harus mengontrol mulut dan memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi. Apalagi diare merupakan jenis penyakit menular yang mematikan sehingga harus cepat ditangani tenaga medis untuk mencegah dehidrasi. Apabila warga terserang diare diminta segera berobat ke Puskesmas terdekat. Sebab, diare sangat membahayakan jika sudah mengalami dehidrasi.(red)
