Selingga.com (14/11) Dabo. Turnamen Sepak Takraw KNPI Cup I resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lingga, Ir. H. Novrizal, S.T., M.IP., di Gedung Wisma Ria, Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, pada Kamis (13/11/2025) sore. Kegiatan yang digelar untuk pertama kali oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lingga itu menghadirkan 17 tim dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut dan dijadwalkan berlangsung hingga 16 November 2025.
Dalam sambutannya, Novrizal memberikan apresiasi atas inisiatif KNPI yang dinilai berhasil menyelenggarakan kegiatan positif bagi generasi muda di daerah. Menurutnya, turnamen ini lebih dari sekadar ajang kompetisi olahraga. “Turnamen ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar warga. Selain untuk mengasah semangat sportivitas, tetapi juga menjadi wadah penting dalam menumbuhkan bibit-bibit atlet berbakat di daerah,” ujar Novrizal.
Wakil bupati itu juga menekankan nilai budaya dalam permainan sepak takraw. Ia mengingatkan bahwa olahraga tradisional ini merupakan bagian dari identitas masyarakat Melayu yang harus dilestarikan. “Sepak takraw bukan sekadar ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Melayu yang patut dijaga dan diwariskan,” tambahnya.
Pembukaan turnamen di Gedung Wisma Ria dihadiri oleh Ketua KNPI Kabupaten Lingga beserta jajaran pengurus, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga Dabo Singkep dan sekitarnya yang memadati lokasi acara. Kehadiran masyarakat yang antusias menandai harapan luas terhadap keberlangsungan turnamen ini.
Panitia penyelenggara berharap KNPI Cup I dapat menjadi momentum kebangkitan sepak takraw di Kabupaten Lingga, membuka peluang bagi atlet-atlet muda untuk unjuk kemampuan, serta memberikan hiburan yang sekaligus bernilai edukatif bagi masyarakat. Pertandingan dijadwalkan berjalan dalam format grup dan knockout hingga penentuan juara pada 16 November, dengan sejumlah laga yang diprediksi menarik perhatian warga setempat.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan keterlibatan komunitas lokal, penyelenggara berharap turnamen ini dapat berlanjut pada penyelenggaraan berikutnya dan menjadi agenda rutin untuk memupuk olahraga tradisional sekaligus memperkuat kohesi sosial di Lingga.(red)
