Selingga.com (10/05) Dabo. Masih tertahan nya 30% dana RTLH (Rumah Tak Layak Huni) tahun 2015 dari pihak Provinsi Kepri mengakibatkan sebanyak 1.419 penerima RTLH Lingga masih berpuasa untuk menyelesaikan tahapan terakhir pembangunan rumah buat masyarakat kurang mampu tersebut.Sisa pembayaran 30 % tahap kedua sebanyak Rp. 7.662.600.000 dari total keseluruhan dana sharing untuk RTLH Rp. 25.542.000.000 ini masih belum dapat diselesaikan karena adanya defisit anggaran dari pihak Provinsi.
Hal ini di sampaikan oleh Kadinsosnakertrans Kabupaten Lingga melalui Kabid Kesos nya Suryati,ketika ditemui diruangan kerja nya pada Senin (09/05) tadi.
” Dana RTLH tahun 2015 untuk 1.419 penerima ,masih tertahan pembayarannya 30% dari pihak Provinsi.Secara keseluruhan nya,1 unit nya mendapat Rp. 18.000.000 dengan 2 tahapan pencairan.Tahap pertama sebesar 70% senilai Rp. 12.600.000 yang sudah diterima dan sisa nya 30% sebesar Rp. 5.400.000 masih belum dibayarkan.Jadi total yang belum terbayarkan dari dana sharing tersebut sebesar Rp. 7.662.600.000.Kalau mau jelas nya tanyakan kepada pihak Bappeda Lingga.Karena mereka yang ikut ke Provinsi.Kalau dari kami pihak Dinsosnakertrans (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kabupaten Lingga,tidak tahu kenapa masih tertahan.Yang kami tahu karena defisit saja.”Kata Suryati.
Kepala Bappeda Lingga ketika dihubungi oleh pihak media melalui telepon selular pada hari yang sama menegaskan kalau pihak nya sangat berharap pihak Provinsi masih membantu.
” Kita sangat berharap,biarpun kami tahu keadaan Provinsi saat ini.Apalagi DBH (Dana Bagi Hasil) turun,DAU (Dana Alokasi Umum) turun.Tapi ini kan program mantan Gubernur sebelumnya Almarhum Pak Sani.Jadi kita berharap adalah perhatian dari Pemerintah Provinsi sekarang ini.”Kata Ishak.(Im).