Selingga.com – Mesin diesel pembangkit listrik Desa Kelombok kecamatan Lingga, rusak parah. Warga mengeluh kesulitan akses listrik untuk penerangan dan fasilitas elektronik yang tidak dapat mereka nikmati sejak satu minggu terakhir.
Informasi dilapangan, desa Kelombok yang berada di pulau Kelombok, memiliki penerangan desa dari mesin diesel. Saat ini mesin diesel tersebut rusak, akibatnya warga Kelombok kegelapan di malam hari. Hanya sebagian listrik milik pribadi warga yang hidup.
Badrun, salah seorang warga desa Kelombok membenarkan, bahwa sudah sekitar seminggu lebih, listrik desa tidak hidup. Warga mengeluh karena harus bergelap-gelapan dimalam hari.
“Iya benar Pak. Sudah seminggu tidak hidup. Begelap terus Pak, ” tuturnya, Kamis.
Kabar yang ia dengar, tidak hidupnya listrik desa Kelombok, karena mesin dieselnya rusak. Sehingga banyak warga Kelombok yang mengeluh. Banyak kebutuhan warga terkendala karena kerusakan pembangkit listrik tersebut, seperti kebutuhan listrik di dapur untuk masak dan handpone yang tak bisa di cas. Bahkan, anak-anak sekolah sulit belajar di malam hari.
“Sampai hari ini tak kunjung diperbaiki. Kerusakannya banyak. Kalau diperbaiki butuh biaya yang banyak Pak,”ujarnya.
Dituturkan oleh Badrun, yang sehari kerja sebagai nelayan, di desa memang ada perangkat desa, namun desa tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki kerusakan.
Dari pihak Desa, Badrun melanjutkan, anggaran dana desa (ADD) yang sebelumnya diperuntukkan sebagai pagar tempat pemakaman umum, sementara digantikan untuk penerangan terlebih dahulu. Karena listrik lebih dibutuhkan oleh warga terlebih dahulu.
“Listrik ini yang penting dulu. Kita minta segera diperbaiki. Jangan biarkan kami begelap terus,”ujarnya.
Saat ini kebutuhan listrik pribadi hingga Rp 40 ribu satu malam. Sedangkan untuk listrik desa hanya Rp 5 ribu satu malam.
“Kita minta diperbaiki lah. Karena banyak kebutuhan masyarakat Kelombok untuk listrik ini,”ujarnya.