Optimis Bupati Lingga, Dalam Jalannya Rakor Kesbangpol Lingga

Lingga388 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/08) Dabo. Bupati Lingga, Alias Wello, memaparkan secara singkat perjalanan kepemimpinannya pada Rabu (07/08) malam tadi di Dabo. Dalam menjalankan amanah sebagai Bupati Lingga itu, Alias Wello mengakui kalau masih banyak kekurangan yang ada selama berjalan kepemimpinannya itu. Hal ini disampaikan Bupati Lingga, saat berjalannya Rapat Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Gedung PSMTI, Dabo.
“Menginsafi sekali bahwa masih banyaklah kekurangan-kekurangan dalam perjalanan kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati yang sudah berjalan selama 3,5 tahun di Kabupaten Lingga ini. Ini merupakan tantangan yang cukup berat, memimpin Kabupaten Lingga dengan jumlah pulau 600 lebih dengan jumlah penduduk 120 ribu lebih yang tersebar dari beberapa pulau dengan karateristiknya yang bermacam-macam,” kata Alias Wello.
Dalam jalannya kegiatan dari pihak Kesbangpol Kabupaten Lingga itu, Bupati Lingga juga menambahkan kalau di awal kepemimpinan mereka, angka dari ketok palu yang ada saat itu hanya berkisaran sekitar Rp.600 milyar saja.

Bupati Lingga dalam paparannya saat Rapat Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Gedung PSMTI

“Saya ingat betul ketika saya bersama dengan wakil bupati, memimpin kabupaten ini, betul-betul saya melanjutkan dengan nol. Saya mulai memimpin kabupaten ini dari minus. Angka ketok palu itu memang betul Rp.722 milyar. Tetapi itu ada defisit berupa hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp.127 milyar. Kurang-lebih setelah dipotong hutang itu, tidak sampailah Rp.600 milyar. Itu tanggal 17 Februari Tahun 2016,” terang Alias Wello.
Namun di hadapan yang hadir saat itu, Bupati Lingga menegaskan kalau pihaknya tetap optimis dengan meletakkan pondasi kerangka pembangunan di Kabupaten Lingga itu.
Rapat Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Gedung PSMTI

“Tetapi saya punya optimisme karena saya lahir, besar di sini, saya tahu banyak potensi-potensi kampung halaman saya. Jadi sudah masuk usia ke 16 tahun ini, kita sudah meletakkan pondasi kerangka pembangunan, penajaman di sektor-sektor yang sangat prospek. Kalau dulu tidak, karena kita terbuai dengan suasana timah, tambang, itu saja yang kita anukan (kelola-red). Kita tidak pernah berpikir dalam menggarap serius sektor kelautan, sektor perikanan. Apalagi peternakan, apalagi sektor parawisata, tidak ada. Tetapi saya yakin, saya ada optimisme di situ,” kata Bupati Lingga, Alias Wello.
Sementara itu, Armia, selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Lingga, usai acara, memberikan apresiasi terhadap undangan yang hadir saat itu.
“Terima kasih kepada para undangan yang bisa hadir bersama-sama malam hari ini, pada Rapat Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, yaitu membangun Kabupaten Lingga yang bersinergi dalam ikatan menuju “Lingga Terbilang 2020″ ini,” kata Armia.

Armia juga menambahkan, kalau pihaknya mengajak semua elemen yang ada, untuk sama-sama bersinergi dan memberikan masukan ke pihak Pemkab Lingga.
“Artinya malam ini kita sudah duduk bersama antara Kesbangpol dan OKP, media massa untuk sama-sama membangun Kabupaten Lingga ini lebih baik lagi, bersinergi dengan memberikan masukan-masukan kepada Pemkab Lingga. Dalam hal ini, dapat menjelaskan sampai sejauh mana visi dan misi Bupati Lingga dalam menuju Lingga Terbilang 2020,” tambah Armia.
Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri saat itu, diikuti oleh Kapolres Lingga yang diwakili oleh Wakapolresnya, Kompol Isa Imam Syahroni, S.I.K, M.T, Kepala Kesbangpol Lingga, Ka Rutan Kelas III Singkep, FKUD, Kakan Kemenag, pihak media, Ormas, LSM, Camat, dan Lurah setempat.
Jalannya kegiatan juga diisi dengan sesi tanya – jawab dari peserta yang hadir.(Red).

banner 325x300
Baca juga :   Sistem Zonasi Buat Siswa Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *