Selingga.com – ( 14/09 ). Dana hibah Provinsi Kepri tahun 2015 untuk bantuan pompong dan alat tangkap nelayan di jadi kan celah oleh salah seorang oknum honorer di salah satu SKPD di Kabupaten Lingga buat menangguk keuntungan pribadi. Entah bagaimana caranya “ZZ”, honorer di Lingga ini bisa meyakini sebanyak 18 nelayan di desa Selayar, Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga untuk menyerahkan uang dengan nominal antara 10 juta-15 juta demi dijanjikan akan mendapat masing-masing 1 (satu) unit pompong dengan kapasitas 3 GT-5GT berikut dengan jaring tangkap sebanyak masing-masing 45 fis.
Oknum “ZZ” ini kabarnya ditemani perangkat desa Selayar ini bahkan berani memberikan surat pernyataan bermaterai dan ditanda tangani langsung oleh “ZZ”. Bahkan “ZZ” siap untuk mengembalikan dana yang diterimanya dari 18 orang nelayan ini, jika mereka tidak menerima pompong dan alat tangkap sampai tanggal 20 Juni 2015 yang lalu.
Tentunya tindakan “ZZ” tersebut membuat gusar nelayan desa Selayar dan juga DKP Lingga. Melalui Kasi Pengembangan Perikanan Tangkap, Febrizal Taufik mengatakan kalau bantuan dari pihak DKP melalui prosedur yang ada, bukan membayar sejumlah uang untuk mendapatkan bantuan tersebut.
” Terkait hal ini, sebelumnya saya telah mekakukan kordinasi kepada pihak DKP Provinsi Kepri dan untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, khusus nya masyarakat nelayan agar sadar dan tidak terlalu cepat percaya kepada seseorang atau oknum yang tidak bertanggung jawab serta memanfaat kan keadaan yang ada. Dan juga perlu diketahui bahwa bantuan yang ada itu bersifat hibah. Tanpa ada pungutan biaya apapun juga.Kemudian bantuan tersebut di peruntukkan bagi nelayan Kabupaten Lingga, bukan hanya untuk desa Selayar saja. Bantuan pompong sebanyak 15 unit tersebut, untuk mendapatkan nya melalui prosedur yang ada. Dan kami di DKP Lingga tidak mengenal dengan seseorang yang bernama “ZZ”. Tidak ada yang namanya begitu. Hasil koordinasi ke DKP Prov, bahwa mereka masih melakukan verifikasi kepada calon penerima bantuan tersebut, dalam hal ini apabila ada pihak-pihak tertentu mengatakan akan dapat itu tidak benar, tergantung hail verikasi di lapangan oleh pihak DPKP Provinsi sebagai pelaksana kegiatan”Papar Taufik ketika di hubungi Selingga.com. ( Im )
