Selingga.com (15/11). Masih dalam momen hari Pahlawan, Komunitas Pecinta Alam Lingga atau yang lebih dikenal KePAL mengadakan hiking ke bukit bendera Desa Berindat Kecamatan Singkep. Kegiatan tersebut untuk memperingati sekaligus menumbuhkan semangat patriotisme kepada bangsa dan negara.
Peserta yang berjumlah 9 orang bertolak dari kota Dabo Singkep menuju lokasi dengan jarak tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Lokasi bukit bendera dapat ditempuh melalui pintu masuk pemandian air panas yang sudah cukup terkenal di Singkep dan wilayah sekitar.
Sesampainya rombongan di pemandian air panas, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Perjalan memakan maktu kurang lebih satu jam lebih untuk menuju bukit bendera. Rute yang cukup sulit dengan sudut kemiringan yang tajam disertai minimnya penunjuk arah cukup menyulitkan jika tidak didampingi pemandu.
Menurut Daniel H. Silalahi salah seorang peserta mengakui tingkat kesulitan rute tersebut.
“Lokasi yang kita tuju kalau dilihat dari segi pemandangan masih kurang, tapi dari segi tantangan cukup menantang. Ada beberapa lokasi yang memang mungkin cukup jauh atau tidak aman untuk didatangi semua peserta, pada akhirnya menjadi membuat rasa penasaran yang besar.”
Keesokan harinya rombongan menggelar upacara dan mengheningkan cipta untuk menghormati jasa para pejuang yang telah rela berkorban untuk memerdekakan bangsa ini. Upacara berlangsung tertib dan sederhana dipimpin langsung oleh Ketua KePAL.
Sutarman selaku koordinator sekaligus Sekretaris KePAL menyampaikan bahwa mereka sangat menghormati jasa para pahlawan sehingga dituangkan dalam agenda komunitas ini.
“Momen dalam memperingati hari pahlawan, komunitas mengadakan upacara dan mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara. Sehingga upacara dilakukan dengan konsep pakaian para pejuang 45. Dengan semangat Pahlawan hendaknya generasi muda dapat bangkit meneruskan masa depan bangsa terutama kabupaten lingga memiliki potenesi alam yang luar biasa dapat dijaga dan dilestarikan.”