Selingga.com (20/04) Dabo. Menyikapi proses belajar dari rumah bagi para siswa saat ini karena merebaknya wabah Corona, pihak SMA Negeri 2 Singkep menerapkan WA group untuk mengecek keaktifan para siswa agar tetap melakukan proses belajar dari rumah. Hal tersebut di sampaikan oleh Sri Muljaningsih, selaku Waka Kurikulum SMA Negeri 2 Singkep saat ditemui pada Senin (20/04) tadi di Dabo, Kabupaten Lingga.
“SMA Negeri 2 Singkep dalam hal menyikapi belajar dari rumah buat siswa-siswi ini, kita menyikapinya dari daring yang didominasi dari WA group. Memakai WA group karena kita masih terkendala buat guru-guru kita untuk memakai google classroom. Untuk mengecek apakah siswa-siswi kita ini aktif atau tidak, kita harus mendapatkan laporan dari guru-guru mata pelajaran. Kita kirimkan aplikasi untuk mengecek keaktifan siswa kita. Di situ nantinya guru mengisi siswa-siswanya, siapa saja yang aktif. Dari sinilah kita mengecek betul tidaknya siswa itu belajar dari rumah,” kata Muljaningsih.
Mengingat proses belajar yang mengharuskan menggunakan fasilitas internet tersebut, Muljaningsih mengatakan kalau pihak sekolah akan membantu para siswa dalam pembelian pulsa internet.
“Karena pelajar kita latar belakangnya terdiri dari perekonomian yang bermacam-macam, maka pihak sekolah berusaha untuk membantu mengatasi masalah ini, biar bisa mengurangi beban orang tua untuk membeli pulsa internet anak. Jadi, SMA Negeri 2 ini berniat untuk membantu siswanya dalam hal pembelian pulsa internet buat mengirim hasil belajar di rumah,” jelas Muljaningsih.
Untuk tekniknya, Waka Kurikulum SMA Negeri 2 Singkep ini menambahkan kalau setiap wali kelas akan mengirimkan nama anak didik beserta nomor telepon yang digunakannya.
“Tekniknya, karena kita punya WA group, jadi wali kelas mengirimkan nama anak beserta nomor teleponnya, nanti kita belikan pulsanya. Insya Allah, dalam waktu dekat ini sudah bisa terlaksana,” kata Waka Kurikulum SMA Negeri 2 Singkep ini.
Terakhir, ketika disinggung sumber dana yang akan digunakan, Muljaningsih mengatakan kalau hal tersebut diambil dari dana BOS.
“Dana BOS diperbolehkan untuk pembelian pulsa internet dan ini memang dianjurkan oleh bapak menteri kita, meskipun harus ada perubahan RKAS sekolah. Karena dalam keadaan bencana, jadi RKAS boleh dirubah. Kita coba membantunya, Rp50 ribu per bulan/anak. Itu yang dilakukan SMA Negeri 2 Singkep dalam rangka belajar dari rumah, supaya kegiatan PBM ini bisa tetap berlangsung,” jawab Muljaningsih. (Im).
