Selingga.com (30/06) Singkep Pesisir. Pilkades serentak nantinya di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga akan diikuti sebanyak 3 calon kepala desa. Salah satunya juga akan diikuti oleh kades incumbent saat ini, Abu Samah. Sementara itu, Pilkades serentak se-Kabupaten Lingga sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada 21 Juli 2021 mendatang. Saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (29/06) tadi, Kades Lanjut, Abu Samah berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menyukseskan jalannya Pilkades serentak tersebut.
“Jadi, untuk Pilkades periode ini, alhamdulillah kita ada 3 calon yang akan berkompetisi di pemilihan tahun ini. Tentunya masyarakat berharap ini akan berjalan dengan sukses dan damai. Untuk itu kita akan menjaga agar tetap kondusif dan tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat karena berkompetisi merupakan hal yang biasa apalagi masuk di ranah politik. Harapan kita ke depannya, mari kita sukseskan Pilkades ini dengan baik, damai, dan betul-betul dengan bahasa kejujuran,” kata Abu Samah.
Disinggung tentang dirinya yang kembali mencalonkan diri pada Pilkades tahun ini, Abu Samah mengatakan kalau masih banyak program yang belum sempat diselesaikan sebelumnya.
“Periode ini saya mengikutinya karena masih banyak program yang belum dapat saya selesaikan, terkendala dengan katakanlah adanya musibah Covid-19 saat ini,” kata Abu Samah.
Dengan alasan tersebut, Abu Samah ingin tetap melanjutkan program kerjanya tersebut, khususnya pada bidang pertanian dan perkebunan.
“Ke depannya saya akan pertahankan program di bidang pertanian dan perkebunan karena potensi sumber daya alam di Desa Lanjut ini besarnya di bidang pertanian dan perkebunan. Ini yang akan kita kembangkan nanti ke depannya. Kalau dulu kita mengembangkan perkebunan yang ada di masyarakat, berupa perkebunan ubi dan ini sedang berjalan. Kami menggunakan dana desa untuk perluasan lahan ubi kayu ini,” terang Abu Samah.
Terkait kendala terhadap perkebunan yang dikembangkannya itu, Abu Samah mengatakan kalau pihaknya masih terkendala dengan pemasaran pascapanen dari tanaman ubi tersebut.
“Kalau di program ketahanan pangan ini, untuk kendala saat ini adalah pangsa pasarnya. Jadi, yang perlu kita perhatikan bersama itu adalah ketika kami nantinya panen, kita akan kewalahan kemana kita akan memasarkannya,” jelas Abu Samah. (Im).