Selingga.com (05/10) Dabo. Untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau meminta kepada pendidik dan tenaga kependidikan pada SMA/SMK se-Provinsi Kepri untuk melaksanakan pemeriksaan Antigen Covid-19 di Puskesmas terdekat dengan satuan pendidikannya masing-masing. Untuk pelaksanaan pemeriksaan Antigen bagi pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah Kecamatan Singkep, digelar di Puskesnas Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Senin (04/10) tadi.
Kepala SMK Negeri 1 Singkep, Samsul Hadi yang saat itu didampingi oleh Kepala SMA Negeri 1 Singkep, Hazirun, mengatakan kalau pelaksanaan Antigen saat itu juga untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat kalau bahwasanya para pendidik dan tenaga kependidikan juga telah menjalani proses dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di lingkungannya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Gubernur Kepri dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri yang telah bekerja sama dengan Puskesmas di tempat kami Dabo Singkep. Alhamdulillah dengan kerja sama ini kami sebagai guru di SMA, SMK di Kabupaten Lingga telah berupaya untuk bekerja sama guna melaksanakan swab Antigen agar bisa memastikan kepada masyarakat karena kami sebagai pelayan masyarakat, khususnya pendidikan,” kata Samsul Hadi.
Samsul Hadi juga menambahkan kalau pihak pendidik dan tenaga kependidikan telah siap untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
“Makanya dalam hal ini kami juga meyakinkan bahwa kami beserta guru-guru semuanya sehat dan siap untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka,” kata Samsul Hadi.
Sementara itu, Pj. Surveilan Puskesmas Dabo Lama, Rosi Suriani mengatakan kalau dalam jalannya pelaksanaan pemeriksaan Antigen saat itu diikuti sekitar 169 tenaga pendidik.
“Hari ini kita melakukan pemeriksaan antigen pada 5 sekolah, khususnya SMA di Kecamatan Singkep yang terdiri dari SMA 1, SMA 2, SMK Negeri 1, SMK Mahardika, dan Baitul Quran. Jumlah guru yang dirapid keseluruhannya adalah sekitar 169 orang. Kegiatannya kita laksanakan dari jam 13.00 WIB sampai jam 16.30 WIB. Kita tunggu sampai gurunya datang,” kata Rosi Suriani.
Untuk hasil swab Antigen saat itu, nantinya akan dikirimkan kepada sekolah masing-masing.
“Kemudian untuk teknis kami di sini, yaitu guru datang kemudian kita lakukan data dan dilakukan pengkajian sebentar. Setelah itu kita panggil dan kita lakukan pengambilan swab. Hasilnya nanti akan kita kirimkan ke sekolahnya masing-masing. Untuk saat ini dari 5 sekolah, sudah 80 persen kita lakukan pengambilan swabnya tersebut, alhamdulillah masih negatif, belum kita jumpai hasilnya yang positif,” kata Rosi Suriani.
Rosi Suriani juga menambahkan kalau selama pelaksanaan pengambilan swab Antigen saat itu, pihaknya tidak mendapati kendala yang berarti.
“Untuk kendala mungkin kalau yang kita lihat, tidak ada kendala yang kita hadapi saat melaksanakan kegiatan ini,” kata Rosi Suriani.
Terakhir, Rosi Suriani berharap ke depannya tidak ada ditemukan cluster-cluster baru lagi terkait dengan penyebaran wabah Covid-19 ini.
“Harapan kita dengan dilakukannya pemeriksaan Antigen ini, diharapkan untuk guru yang akan melakukan pembelajaran tatap muka terhadap peserta didik mereka, semoga hasilnya negatif dan tidak ada penularan atau adanya cluster-cluster lainnya lagi,” kata Rosi Suriani. (Im).
