Selingga.com (08/11) Dabo. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga menggelar kegiatan pelatihan pembuatan tudung manto bagi tenaga kerja mandiri gelombang ke-2 Tahun 2022. Kegiatan yang di buka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Syamsudi tersebut di gelar di ruang pertemuan One Hotel pada Selasa (08/11) tadi di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Kegiatan juga diisi dengan pemaparan singkat oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratusholiha dan penyampaian materi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Lingga, Syamsul Asrar.
Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga, Sabirin usai kegiatan mengatakan kalau kegiatan pelatihan tudung manto tersebut delain untuk mengangkat khazanah budaya dari Kabupaten Lingga juga mempunyai peluang ekonomi bagi pengrajinnya.
“Tadi sudah kita dengarkan bersama-sama pemaparan dari Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga bahwa tudung manto ini sudah keluar negeri, ke Swedia. Tentunya ini akan menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat kita. Tidak hanya mengangkat khazanah budaya kita di Kabupaten Lingga, tetapi ini juga meningkatkan program-program yang ada di parawisata itu sendiri. Serta juga menambah peluang-peluang kerja tambahan bagi ibu-ibu yang kita harapkan dapat membantu menopang keluarganya,” kata Sabirin.
Sabirin juga mengatakan kalau dikelola dengan baik oleh instansi yang terkait di dalamnya, tentunya juga akan membantu pemerintah daerah juga.
“Kalau kita bersama, Dinas Tenga Kerja, Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan bersinergi, maka saya rasa akan membantu pemerintah daerah kedepannya,” kata Sabirin.
Selain itu diharapkan juga bagi kalangan ibu-ibu yang terlibat dalam pelatihan pembuatan tudung manto itu, Sabirin mengharapkan agar betul-betul agar mengikutinya hingga selesai serta mengembangkan tudung manto itu nantinya.
“Terkait dengan kegiatan kita pada hari ini kami sangat bersyukur ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini sangat bersemangat sekali untuk menumbuhkembangkan tudung manto ini. Ada semangat-semangat yang baru. Kami juga berharap peserta yang ada akan mengikutinya hingga selesai pelatihan ini. Mudah-mudahan kita akan mendapatkan peserta-peserta yang akan menekuni dan mengembangkan tudung manto ini untuk di Lingga,” papar Sabirin.
Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lingga ini juga mengatakan kalau Bupati Lingga juga berkeinginan pada tahun berikutnya sudah ada seratus pengrajin tundung manto ini.
“Harapan saya tentu saja dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu bisa antusias dengan mengikuti pelatihan ini. Target Bupati Lingga untuk tahun depan itu sebanyak seratus pengrajin tudung manto dan juga kita yang telah mendapatkan HAKI maka tudung manto ini bisa kita kembangkan. Tentunya ini juga akan bisa menjadi salah satu ikon Kabupaten Lingga. Kemudian juga tudung manto ini bisa betul-betul di kelola di Kabupaten Lingga,” kata Sabirin.
Terkait pelatih untuk pembuatan tudung manto, Sabirin mengatakan kalau tenaga pengajarnya berasal dari Kabupaten Lingga sendiri.
“Terkait dengan tenaga pengajar memang didatangkan dari Kabupaten Lingga sendiri. Kemudian juga sudah 2 kali ibu-ibu ini melatih peserta tudung manto ini. Alhamdulillah memuaskan sekali,” kata Sabirin.
Dalam jalannya kegiatan saat itu dilakukan juga penyerahan secara simbolis peralatan pembuatan tudung manto yang diserahkan oleh Sekda Lingga, Syamsudi. (Im).
