Selingga.com (04/07) Singkep Pesisir. Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau menggelar workshop tari tradisional. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga pada Senin (03/07) tadi. Peserta yang mengikuti jalannya kegiatan hari itu terdiri dari kelompok sangar-sanggar seni yang ada di sekitar Pulau Singkep dan juga diikuti oleh beberapa kalangan pelajar. Irwanto Daud selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri kepada pihak media mengatakan kalau kegiatan tersebut mengambil seni tradisional yakni tari zapin khususnya dari Sanggar Sri Mahkota yang ada di Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
“Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, kebetulan saat ini juga tepatnya besok (Selasa, 04/07) berkenaan dengan haul Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, sempena juga dengan rakor bahasa Melayu Kepulauan Riau di Penyengat, bersamaan itu juga kami mengadakan dan mempasilitasi kegiatan dari Sanggar Sri Mahkota Desa Kote yang bergerak di bidang tari tradisional khususnya zapin,” kata Irwanto Daud.
Irwanto Daud menambahkan kalau hal tersebut merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kepulauan Riau dan dilakukan melalui Dinas Kebudayaan Kepri.
“Sebagai pemerintah, sebagai pasilitator yang ada melalui Dinas Kebudayaan yang membidangi itu. Kemudian teman-teman atau pegiat-penggiat yang akan mengikuti workshop tadi merupakan bentuk pembinaan dari pemerintah daerah,” kata Irwanto Daud.
Irwanto Daud juga mengingatkan kalau sebelumnya Tari Zapin Kote juga telah masuk pada Warisan Budaya Tak Benda.
“Zapin Kote ini sudah ada sertifikasi WBTB 2001 dan setelah ini didapatkan, apa yang perlu dilakukan lagi. Jangan sampai ini hanya sampai di sini saja. Harus terus berkembang dan lestari,” jelas Irwanto Daud.
Sedangkan jalannya kegiatan workshop hari itu Irwanto Daud mengatakan kegiatannya dilakukan dalam bentuk tutorial.
“Hari ini kontennya bentuk tutorial yang sudah disepakati bersama oleh tokoh-tokoh, pelaku-pelaku zapin yang ada di sini. Yang kita meramu sedikit, apa kira-kira untuk membuat tutorial supaya bisa teman-teman atau anak sekolah bisa dilakukan,” tambah Irwanto Daud.
Ketika disinggung apa yang diharapkan oleh Provinsi Kepri terhadap keberadaan Zapin Kote saat ini, Irwanto Daud mengatakan kedepannya diharapkan akan dapat terbentuknya desa budaya di sana.
“Kalau untuk Provinsi Kepri kami juga sebelumnya telah mengundang untuk acara-acara, eksibisi-eksibisi yang ada di Tanjungpinang. Kami mengharapkan akan terbentuknya desa budaya khususnya di Desa Kote. Kemandirian masyarakat untuk keberadaan Zapin Kote ini nanti menjadi hidup dan berkembang tidak hanya pada budaya saja tetapi kebermanfaatan kepada masyarakat itu benar-benar ada, di terima masyarakat khususnya Desa Kote, Kabupaten Lingga dan khususnya Provinsi Kepulauan Riau,’ papar Irwanto Daud. (Im).