Selingga.com (21/05) Dabo. Intensitas hujan yang agak tinggi beberapa waktu belakangan ini, membuat beberapa daerah di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mengalami banjir. Beberapa titik banjir juga terlihat di daerah Bukit Kapitan, yang selama ini selalu menjadi “langganan” banjir. Polres Lingga sebelumnya juga telah ambil bagian dengan mendatangi langsung daerah tersebut dan membantu evakuasi beberapa warga di sana. Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga juga melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian korban banjir yang berada di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Selasa (21/05) tadi.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lingga, dr. Bukit Tua Rayanto Gultom mengatakan kalau tim kesehatan yang ada telah melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan khusus bagi ibu hamil yang dilakukan oleh dokter dari Puskesmas Dabo Lama.
Pemeriksaan kesehatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan warga yang terdampak banjir. Pemeriksaan tersebut juga salahsatunya menitikberatkan kepada warga yang rentan seperti ibu hamil agar selalu terjaga kondisi kesehatannya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang ada, Dinas Kesehatan Lingga juga memberikan bantuan bahan pokok dan beberapa barang-barang keperluan lainnya kepada warga terdampak musibah banjir tersebut. dr. Bukit Tua Rayanto Gultom beharap bantuan tersebut setidaknya dapat meringankan beban bagi warga yang terdampak banjir.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban,” kata dr. Bukit Tua Rayanto Gultom.
Selanjutnya dr. Bukit menambahkan kalau tim dari Dinas Kesehatan Lingga ini melalui bidang P2P dan Puskesmas Dabo Lama akan terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan anggota Polsek Dabo Singkep. Hal tersebut dilakukan guna untuk mengantisipasi dampak kesehatan masyarakat pasca banjir. Selain itu juga untuk memastikan bahwasanya warga tersebut mendapatkan layanan kesehatan guna mencegah terjadinya penyakit menular di lingkungan pengungsian.
“Kami akan terus berkoordinasi dan memastikan bahwa semua kebutuhan kesehatan para pengungsi terpenuhi,” kata dr. Bukit Tua Rayanto Gultom. (Im).
