Selingga.com (03/07) Dabo. Memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentunya Provinsi Kepri termasuk daerah yang rawan akan terjadinya tindakan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO. Sebelumnya berapa kasus terkait dengan TPPO di Provinsi Kepri juga telah beberapa kali ditemukan. Sementara itu untuk mencegah terjadinya TPPO di wilayah Kabupaten Lingga, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep menggelar penyuluhan dan sosialisasi pencegahan TPPO yang dilaksanakan pada Selasa (02/07) tadi di Gedung Sapta Pesona, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Mario Harri Nataniel selaku Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Dabo mengatakan kalau pihaknya berusaha untuk memaksimalkan upaya agar jangan ada celah untuk terjadinya tindakan TPPO di wilayah kerja mereka.
“Karena semakin maraknya TPPO tersebut, jadi kami harus bisa mengurangi minimal ada kemajuan untuk tidak ada lagi TPPO terutama di wilayah Dabo Singkep,” kata Mario.
Terkait hal tersebut, Mario mengatakan kalau Imigrasi Dabo Singkep tidak hanya membuka pelaporan terkait dengan TPPO saja, namun juga akan menggelar sosialisasi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Lingga.
“Kami akan membuka seluas-luasnya untuk pelaporan tentang TPPO, selain itu kami juga akan turun ke desa-desa untuk penyuluhan dan tidak hanya pada 5 titik itu saja, tapi semua wilayah Dabo Singkep kami akan turun,” kata Mario.
Mario berharap masyarakat bisa lebih memahami lagi tentang TPPO ini.
“Harapan kita masyarakat yang tidak tau menjadi tau dan lebih pintar untuk bisa menganalisa dan melihat, oknum-oknum yang akan merugikan warga sekitar sehingga tidak terjadinya TPPO,” kata Mario.
Ditempat yang sama, Lurah Dabo, Mardi Sastra mengatakan kalau Kelurahan Dabo sendiri merupakan wilayah binaan dari Imigrasi Dabo Singkep.
“Dari 5 desa/kelurahan binaan Imigrasi Dabo Singkep, Kelurahan Dabo salah satu yang dipercaya dan diamanahkan untuk dibawah binaan imigrasi,” kata Mardi Sastra. (Im).
