Serapah Kepada Sang

Singkep537 Views
banner 468x60

hummmmmm….
kepada sang-sang,
sang,berpulang aku pada wewangian,
coba iring maut negeriku sebatas taksiran.
pulang kan ….
pulang pada tanah,
pada sumpah lima bangsawan,
pada madah negeri bertuan.
sang …..
berkata alang membelah lautan dikala lancang mencari tuan,
tuan akan sumpah berbilang,terbentang dan hilang.
sang ….
buka mata pada aroma wewangian,
buka pada mantera tak bersesajian.
buka …
buka pada sirih yang tak berganggang.
hummmm…..
kala setanggi tak lagi meninggi dan bara dupa tak lagi mengasapi.
aku larut pada tumbal,
pada upeti sesembahan mengasal,
pada raja berdaulat keangkuhan,
pada sembah rakyat makian …
maut….
jangan bilang kau tak ku jemput.
telah kusiapkan aroma kematian dari helaian kapan negeri ini dan sedikit tanah menutupi,
karena tak berlahan bunda kami.
sang …..
telah kusiapkan sebilah badik,tujuh petaka berserak tak terobati.
bertapak Tuah akan negeri,
menuai iri kepala-kepala mati.
hummmmm …
pada badik aku berpulang,
pulang pada kata pada maut tak bersuara.
pada Tuah aku menyerapah,
serapah pada madah,pada resah yang bersepah.
hummmm ….tinggal aku.
hummm ….
pada badik,
pada badik tikamkan.
pada badik,
pada badik katakan,
katakan,
katakan kalau aku berseru,
katakan,
kata kan badik ku,Tuah negeri masih punya mu ………
Alang Dilaut,Dabo 25 Januari 2004

banner 325x300
Baca juga :   Yus Rozali tampil sebagai Ketua Komunitas "Keluarga Keyboard Singkep"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *