Untuk "air",Awe tidak mengampangkan masalah

Lingga906 Views
banner 468x60

Selingga.com (13/05) Batam.Wacana pemanfaatan potensi air baku yang melimpah di Kabupaten Lingga dengan melibatkan sejumlah pakar dan stackholder dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga pada Sabtu (13/05) tadi.
Melalui Kabag Humas Pemkab Lingga Sabirin melalui rilis nya kepada pihak media,mengatakan kalau Bupati Lingga Alias Wello usai kegiatan tersebut mengatakan bahwa output dari pembahasan tersebut memunculkan gambaran singkat seperti apa rencana pembangunan jangka pendek, menegah dan panjangnya.Serta beberapa solusi alternatif dalam pengolahan air baku di Lingga.

Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD)

Dalam Focus Group Discussion yang diadakan di Hotel Harmoni Batam tersebut,Sabirin juga menambahkan kalau Bupati Lingga juga sangat optimis akan terealisasi nya supply air melalui jaringan bawah laut.
” Bupati Linga mengatakan kalau ini bukan hal mustahil bagi Lingga untuk mengolahnya.Dan Insya Allah itu jadi, permasalahannya tinggal bagaimana air ini mengalir dari hulunya menuju kepada hilir yang menguntungkan daerah.Bupati Alias Wello juga menambahkan kalau ide utama mensupply air Lingga ke kota Batam dengan membangun pipa bawah laut juga memungkinkan untuk terealisasi. Dimana hasil kajian singkat pakar dan ahli perpipaan bawah laut dengan besaran pipa 28 inchi, sepanjang 120 Kilometer menelan biaya sekitar Rp500 Miliar saja.Jika didukung dengan pembangunan waduk penampungan air baku yang di taksir menelan biaya 400-500 Miliaran rupiah, menurutnya, gambaran realisasi proyek tersebut mampu menjadi kenyataan.”Kata Sabirin.
Dan dari rilis tersebut,Bupati Lingga pun menegaskan kalau pihak nya tidak menggampangkan permasalahan yang ada.
“Bukan mau menggampangkan permasalahan, tapi dengan hasil kajian singkat ini menunjukkan bahwa potensi air di Lingga berpeluang untuk di olah, dan pembangunan pipanisasi ke Batam masuk akal.Terlebih lagi dengan adanya pemanfaatan potensi air Lingga ini, tiga keuntungan sekaligus bisa didapatkan, diantaranya keuntungan dari air baku, energi listrik dari air terjun, dan air kemasan.Air terjun Lingga cukup banyak untuk pembangkit listrik, itu diperkirakan bisa menciptakan listrik mencapai 10 MW.Soal kualitas air milik Lingga,tidak perlu diragukan lagi bahwa daerahnya itu memiliki tingkat kualitas air paling baik dibandingkan daerah-daerah lain yang telah berhasil memanfaatkan potensi air tersebut.” Kata Alias Wello dalam rilis nya melalui Humas Pemkab Lingga.
Bupati Lingga,Alias Wello
Bupati Lingga,Alias Wello

Paparan Awe ini didukung hasil dari kajian singkat yang dilakukan pakar air dari BPPT, Arie Herlambang, dimana TDS air di sungai Jelutung Mentuda diangka 3. Atau dengan kata lain, air di Lingga lebih baik dari pada tingkat kemurnian air milik sejumlah perusahaan air minun kemasan di Indonesia, meski tanpa di olah.Untuk itu, setelah menggelar FGD potensi air Lingga bersama pakar dan stackholder itu, pemerintah akan melanjutkan pembahasan di tingkat internal, guna menemukan langkah-langkah yang akan dijalankan kedepan.
“Ini tidak hanya selesai di sini saja, kami akan melanjutkan diskusi setelah kembali ke Lingga. Kami akan tentukan langkah selanjutnya untuk mengolah potensi air yang besar ini”. Tambah Alias Wello.
Tampak hadir dalam kegiatan FGD tersebut, anggota DPR RI komisi II Siti Sarwendah, Anggota DPRD Prov Kepri Asmin Patros, perwakilan BP Batam, PLN Batam, Jajaran anggota DPRD Kabupaten Lingga, jajaran pimpinan OPD Pemrov Kepri dan Pemkab Lingga, serta stackholder lainnya.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Ziarah Tabur Bunga, Peringati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *