Selingga.com (20/07) Daik.Setelah sebelumnya sempat berharap dengan APBdes 2017,kini masyarakat Dusun Pelanduk Desa Musai cukup bisa menerima kalau salah satu program pembangunan prioritas dusun nya tersebut,dianggarkan melalui APBdes 2018 nanti.
” Iya,mereka menerima satu usulan yang tidak masuk pada tahun ini,dan diundurkan pada tahun depan. Tapi mereka meminta itu tetap harus diprioritaskan untuk desa.”Kata Kadis DPMDes Lingga melalui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pemerintahan Desanya, Said Asy’ari pada Kamis (20/07) tadi di Daik,melalui rilis yang diterima oleh pihak media.
Usai menggelar rapat penjelasan dan koordinasi antara Warga dusun Pelanduk, Kades Musai, Kepala DPMDes Lingga dan Wakil Bupati Lingga,Said Asy’ari menjelaskan kalau dalam rapat koordinasi tersebut,pihaknya bersama Wabup mendapati kurangnya sosialisasi Desa terhadap warganya mengenai sistem rencana kerja pemerintah desa (RKPdes).
“Jadi rupanya perangkat desa Musai ini kurang mensosialisasikan tentang sistem perencanaan pembangunan di Desa kepada warganya. Kita kan tahu, warga cuma beranggapan “Iya dibangun”,sesuai hasil usulan mereka pada musyawarah yang ditulis dan dibahas. Tapi tidak tahu tentang sistem RKPdes tadi.” Kata Said Asy’ari menambahkan.
Dan Said Asy’ari menambahkan kalau Miskomunikasi merupakan punca masalah yang ada.
” Inti nya dalam masalah ini,hanya miskomunikasi saja. Wabup Lingga tadi juga sudah menjelaskan kepada warga Dusun Pelanduk, alhasil mereka terima dengan pernyataan Kades yang mengatakan akan bangun di tahun depan,” tutup Ays’ari (Im).