Selingga.com (24/07) Batam.Meski pun sebagian besar anggotanya berprofesi sebagai ibu-ibu rumah tangga,namun Cats Recue Team (CRT) telah melalang jalanan kota Batam dalam upaya penyelamatan terhadap kucing-kucing jalanan.
Komunitas penyelamatan terhadap hewan sejenis kucing ini pun,semakin memantapkan keseriusan nya dengan membentuk yayasan.
” Kita itu dari Desember 2015.Sebenar awalnya kita itu Rescue Independent,masing-masing orang.Cuma karena kita pingin punya suatu tempat atau wadah buat rescuer ini bisa saling sharing dan saling support,jadi kita bentuk lah CRT (Cats Rescue Tam).Visi misi nya,ya kita menolong kucing-kucing yang terlantar atau membutuhkan penyelamatan.Seperti kasus kucing yang tertabrak,mata buta dan lain-lain.Semua nya itu kita selamatkan,kita obatkan,serta kita carikan rumaj selamanya,yaitu adopsi.Alhamdulillah nya bulan Juni 2017 tadi,kita sudah berbentuk yayasan.Jadi yayasan nya sendiri bernama “Sahabat Kucing Terlantar”. Tetapi untuk rescue dan dilapangannya,kita bernama CRT.” Kata Ovi (31) selaku salah satu pendiri awal komunitas ini kepada Selingga.com di Sekupang Batam pada Sabtu malam (22/07) lalu.
Ditempat yang sama,Lili (56) yang juga merupakan salah satu pendiri komunitas Sahabat Kucing Terlantar ini,menambahkan kalau dengan adanya yayasan tersebut,diharapkan bisa melakukan sounding dengan pihak Pemerintah Daerah.
Sebenar nya keinginan kita dengan yayasan itu,supaya kita lebih bisa bekerja sama.Mungkin dengan Pemerintah Daerah.Memang sampai saat ini,kita belum ada sounding dengan Pemerintah Daerah.Kita masih mandiri dengan dibantu donatur-donatur kita dari Members.”Kata Lili.
Selain dari members,penjualan dari usaha yang ada merupakan donasi untuk mengerakkan operasioanal pasukan pecinta kucing ini.
” Selain dari members,kita juga sudah mulai dari dana usaha.Dimana setiap barang-barang yang kita jual.Keuntungan itu untuk didonasikan murni untuk CRT,full.”Tambah Ovi.
Meski mengaku mempunyai anggota di facebook (fb) nya sebanyak 3000-an,namun Ovi mengaku kalau masih banyak anggotanya yang belum aktif.
” Kita ada fb nya.Selama ini kita hanya berdasarkan fb.Tetapi kenapa kita ingin jadi yayasan,supaya kita lebih bisa rentnya lebih besar lagi.Kalau untuk anggota fb nya,ada sekitar 3.100 orang.Tetapi yang aktif,sangat sedikit.Cuma kita memang punya program-program.Salah satu nya adalah setiap bulan kita ada SF (Street Fidding).Jadi setiap bulan ganti-ganti daerah.Kita memberikan makan kucing-kucing jalanan.Seperti sebelumnya untuk daerah Bengkong.Biasa nya kepasar-pasar.”Papar Ovi dengan bawaan santai nya.
Selain keinginan masyarakat yang mencari adopter,Ovi juga mengatakan kalau dana juga merupakan kendala pihak nya dalam menjalani kegiatan yang ada.
” Yang sering itu,orang kan sering posting ingin mencari adopter.Melemparkan kucingnya untuk diadopsi orang.Terus yang kedua biasanya,mereka tidak steril.Begitu mereka beranak,orangnya kewalahan.Pingin nya buang.Ada yang pingin diover-adop.Tetapi kesulitannya,memang dari dana juga.Karena kita mengambil kasus-kasus yang berat.Seperti kasus yang tertabrak,itu billing di dokter hewannya sangat besar.Kita tidak punya dokter sendiri.Karena backgroundnya rata-rata ibu rumah tangga.”Kata Ovi,masih dengan bawaan santai nya.
Biarpun dengan kendala yang cukup berjibun,namun yayasan “Sahabat Kucing Terlantar” ini tetap berkeinginan untuk mendirikan Rumah Mampir Kucing (Rumamku) nanti nya.
” Rescue itu sudah pasti,kita menyelamatkan.Dan kita juga ada “Rumamku”. Rumamku itu tempat kita merawat.Setelah dirawat,pulih,kalau ada orang yang mau adopsi (boleh diadopsi-red).Tetapi yang termasuk penghuni tetap itu,biasanya kucing yang kena penyakit hernia.Kita ada 4 ekor.Yang buta ada 1 ekor dan yang kangker kita juga punya.Jadi yang berkebutuhan khusus,masih kita rawat sekarang.Ada beberapa kasus yang mungkin sebagian orang bilang ” kenapa tidak ditidurkan saja”,atau suntik mati.Biasa kan begitu.Tetapi kalau untuk kita,itu sangat bertentangan.Namanya kita rescue kan.Untuk penyelamatan.Jadi bagaimana pun kondisi kucing nya,kita harus berusaha bagaimana kucing itu bisa tertolonh.Dan Alhamdulillah,sudah ada dokter yang support itu.”Ujar Ovi.
Yayasan Sahabat Kucing Terlantar ini juga menyempatkan diri dalam kegiatan Hari Puisi Indonesia (HPI) yang diadakan oleh RBB Rumahitam Batam pada Sabtu malam (22/07) di Sekupang.Dan menyerahkan bantuan yang diterima oleh Jepri Chandra selaku Penasehat RBB Rumahhitam malam itu.(Im).
Terima kasih Om atas liputannya, semoga kami semakin dikenal sehingga APA yang kami lakukan dapat semakin berguna dan bermanfaat bagi khalayak umum dan khususnya pada kucing terlantar yg belum beruntung
Terimakasih selingga.com…semoga dengan ini akan makin banyak yang berperan aktif support CRT