Selingga.com (09/04) Posek.Umum nya para nelayan akan menyesuaikan jenis alat tangkap dengan keberadaan musim saat itu.Untuk musim utara ini,sebagian nelayan memilih untuk menyiapkan alat tangkap candat untuk musim utara yang biasanya sangat banyak sotong atau cumi-cumi disekitar perairan mereka.
Musim utara sampai mau masuk ke musim timur itu pun dimanfaatkan nelayan pesisir sebaik mungkin,untuk hasil melautnya.
” Kita ngambil sotong ini,pakai candat.Tapi boleh juga pakai umpan.Bagusnya pakai umpanlah,ikan puput.Ini memang musimnya.Biasa mulainya pada musim setengah utara sampai mau masuk musim timur.”Kata Pak Man alias Pak Uban kepada Selingga.com ketika ditemui di Desa Suak Buaya Kecamatan Kepulauan Posek pada Minggu (08/04) tadi.
Lelaki setengah baya,namun masih terlihat kekar ini menambahkan kalau dari hasil tangkapannya dikeringkan dan dijual seharga Rp.280 ribu perkilonya.
” Tak tentu juga.Biasanya kita keringkan.Kalau kering Rp. 280.000 perkilonya.Jual nya kepenampung yang ada dikampung ini lah.”Kata Pak Uban.
Ditempat yang sama,Sako,salah seorang nelayan mengatakan kalau hasil yang didapatkan dari melaut,rata-rata sekitar 100 ekor.
” Tak tentu juga.Tapi kalau yang biasa banyak dapat,orang (nelayan-red) yang pakai alat satelit.Mereka bisa berlabuh ditempat yang banyak sotong nya.Kalau kami,rata-rata dapatlah 100 ekor sekali melaut.Tapi kalau kawan-kawan seperti Sohor dan Dedi,seperti juga yang kita lihat sekarang ini,mereka bisa dapat sekitar 1000 ekor.”Kata Sako sambil meneguk air kopi nya.
Sama seperti Pak Uban,Sako juga lebih memilih untuk menjual kering.
” Kita tetap jual kering lah.Karena kalau jual basah,tidak untung juga.Kalau basah Rp. 40 ribu sekilonya.”Tambah Sako.(Im).