Selingga.com (23/02) Dabo. Setelah menggantikan posisi Susilawati di Pergantian Antar Waktu (PAW) pada Senin (28/01/2019) lalu, Saptono Mustaqim masih memiliki waktu kerja sekitar 8 bulan lagi sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri untuk Dapil Bintan – Lingga. Waktu dengan hitungan bulan tersebut, Saptono mengakui kalau dirinya harus memanfaatkan waktu yang singkat tersebut, untuk melihat dan menerima aspirasi masyarakat yang ada.
“Karena kebetulan ini mau masuk masa reses, jadi kita akan turun ke daerah dan melihat langsung serta menerima aspirasi. Mudah-mudahan apa yang bisa saya bawakan, sebelum saya meninggalkan dan habis masa jabatan ini, tentunya saya bisa menyampaikan keinginan daripada masyarakat yang menyangkut pendanaan dari Provinsi Kepri,” kata Saptono Mustaqim kepada pihak media pada Jum’at (22/02) tadi di Dabo.
Saptono juga mengakui kalau dirinya punya tanggung – jawab moril selaku Putra Daerah Lingga.
“Memang selain Bintan, kita akan fokuskan ke Lingga. Apalagi saya selaku putra daerah sini (Lingga – red), tentu punya tanggung jawab juga. Kemana lagi saya harus, tentunya Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Harus Dijunjung,” kata sosok yang sebelumnya pernah merasakan posisi sebagai orang nomor dua di Lingga ini.
Tersisanya waktu 8 bulan masa bhaktinya sebagai wakil rakyat, Saptono mencoba memanfaatkan hal tersebut untuk mengakomodir permasalahan Guru Tidak Tetap (GTT).
“Saya coba memanfaatkan waktu 8 bulan ini, dan Senin (25/02) ini kita akan mengadakan Rapat Paripurna dan kelengkapan dewan. Setelah itu sudah mulai kerja. Kemarin saja kita sudah mulai bicara masalah Guru Tidak Tetap (GTT) yang tidak mempunyai data base. Bagaimana ini bisa mendapatkan pengakuanlah. Ini kan seperti anak yang tidak diakui. Diberi makan, tetapi tidak diakui anak. Mudah-mudahan lah ini dapat (di akomodir – red) dan guru-guru kita bisa tenang untuk melakukan proses belajar – mengajar,” kata Saptono Mustakim.(Im).