Selingga.com Dabo (03/02). Kapal barang KM Harapan Baru dengan nomor lambung GT 53 ini pada Sabtu (30/01) lalu harus tertahan diperairan Sungai Batang Hari,Jambi oleh pihak Ditpolair Polda Jambi karena kedapatan membawa sekitar 20 drum Avtur dengan tujuan ke Dabo Singkep,Kabupaten Lingga.
Bahan bakar yang diperuntukkan untuk transportasi udara ini diketahui guna memenuhi kebutuhan penerbangan Printis Maskapai Susi Air atas permintaan PT Asi Pujiastuti Aviation.
Namun CV Cadik Nusantara selaku pemenang tender pengadaan bahan bakar ini dinilai kurang melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini disampai kan oleh Kabandara Dabo Dodi Dharma Cahyadi selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) penerbangan Printis tersebut melalui telepon selular kepada pihak media pada Rabu (03/02).
” Yang kita tahu,pihak penyedia BBM ini kurang kordinasi. Yang menang selaku penyedia mengangkut BBM ini sebelumnya telah berkordinasi dengan pihak KPLP disana (Jambi). Serta sudah meminta petunjuk bagaimana untuk solusi pengangkutan Avtur ini. Karena di Jambi itu tidak ada angkutan khusus untuk bahan bakar (ke Dabo). Mereka sudah berkordinasi sama KPLP Kuala Tungkal dan dikasi solusi boleh untuk sekali ini memberi izin. Itu mengingat kebutuhan yang mendesak. Sampailah kemudian di tangkap oleh Polairud Polda Jambi. Yang dipermasalahkan oleh pihak Polairud ini adalah karena “KM Harapan Baru” diperiksa tentang dokumen Avtur nya. Dan Polairud disana itu menyatakan bahwa kapal barang yang membawa Avtur itu tidak sesuai dengan peruntukkannya. Disana tidak ada penyedia (khusus transport pembawa Avtur),rata-rata kapal kayu semua.”Kata KPA Penerbangan Printis ini.
Namun Dodi Dharma Cahyadi ini mengatakan kalau seharusnya pihak penyedia BBM ini telah siap dengan permasalahan yang ada.
” Seharusnya pihak penyedia BBM ini siap,bukan dari pihak kami.Kami hanya melelangkan saja. Tergantung dia (pemenang) dong,ngambil dari mana. Tetapi sekarang ini angkutan untuk BBM (dari Jambi ke Dabo) apa sih ? Adanya juga dari Tanjung Pinang. Tetapi mahal pak,apalagi Batam. Otomatis mereka belinya di Sumatera. Yang jelasnya,kedepannya harus kordinasi lagi. Jadi kalau barang ditahan,itu adalah urusan dia lah (pemenang). Dan ini juga untuk penerbangan perintis juga yang melayani semua masyarakat Kepri,Jambi,Bangka.”Papar Kabandara Dabo ini.
Adapun CV Cadik Nusantara adalah pemenang tender tentang angkutan BBM Subsidi dengan surat perjanjian pemborong dengan nomor KU.003/01/I/PPK.P RTS/DS-2016 tertanggal 4 Januari 2016. Dan juga berdasarkan Surat Permintaan Pengisian bahan bakar Avtur yang dikeluarkan oleh PT Asi Pujiastuti Aviation yang tertuju kepada PT Pertamina Jambi berdasarkan surat dengan no.001/Asipa-SIQ/I/2016,telah meminta sebanyak 40.000 liter yang setara dengan 200 drum.(Im)